POLRES BANTUL GAGALKAN TAWURAN ANTAR PELAJAR

Kemarin sore hari Kamis, 28 November 2013, petugas Polres Bantul mengadakan kegiatan pencegahan Tawuran antar pelajar SMP dengan mengamankan sebanyak 34 pelajar.

Kasubag Humas mengatakan, ke 34 pelajar yang diamankan petugas Polres Bantul berasal dari 3 sekolah setingkat SMP yaitu satu sekolah berada di kasihan Bantul dan 2 sekolah berada di Gamping Sleman, jelasnya.

Mereka diamankan di Mapolres Bantul kerena diduga akan melakukan tawuran antar pelajar ketika mereka akan menjadi sporter pada pertandingan Fussol di jalan Gamping Sleman.

Menurut Kasubag Humas, kronolagis kejadian adalah berawal pada hari Kamis tanggal 28 November 2013 pukul 14.00 Wib ada pertandingan persahabatan Futsol di Jalan Kabupaten Gamping Sleman antara SMPN  1 Gamping Sleman melawan SMPN I Kasihan. Selanjutnya pelajar SMPN I Sleman menghampiri pelajar SMP I Kasihan untuk berangkat bersama sama menjadi suporter pada pertandingan tersebut. Selanjutnya mereka berkumpul di SMP Kasihan namun ada warga masyarakat melihat dua oknum pelajar membawa senjata tajam berupa gir motor dan sebilah pedang. Melihat hal itu selanjutnya kedua oknum pelajar tersebut diamankan dan diserahkan ke Polres Bantul untuk dilakukan pembinaan, jelasnya.

Mendapat laporan tersebut, petugas langsung mengambil langkah pencegahan tawuran yang mungkin akan terjadi, puluhan petugas dipimpin Kasat Lantas Polres Bantul AKP Setyo Hery Purnomo SH didampingi Kaur Bin Ops Lantas  Polres Bantul, Iptu Amir Machmud SH, langsung  mendatangi lokasi berkumpulnya siswa  tidak jauh dari SMPN 1 Kasihan di Jalan Wates Ngestiharjo Kasihan Bantul. Petugas yang datang langsung mengamankan mereka beserta motornya.

Kapolres Bantul AKBP Surawan, SIK mengatakan, Kami tidak berkompromi, jika tindakan mereka sudah mengarah pada tindak kriminal, akan kami usut sesuai hukum yang berlaku, bahkan bisa saja dipenjarakan, katanya.

Setelah dilakukan pendataan, dua pelajar pembawa senjata tajam langsung diperiksa penyidik Polres Bantul. Sementara lainnya dilakukan pembinaan dengan menghadirkan orangtua.