Kapolsek
Imogiri Kompol Herlambang menghadiri upacara bendera bersama Dewan Pendidikan
Kabupaten Bantul di SMP N 1 Imogiri Bantul, Senin, 20 Januari 2014.
Kepala
Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) Kabupaten Bantul, Drs Totok Sudarto MPd
mengatakan, jenjang pendidikan setingkat SD di Bantul masih kekurangan sekitar
1.400 guru. Dengan kondisi tersebut kebanyakan sekolah menyiasati dengan
mengangkat guru wiyata bakti dengan sistem kontrak.
Mekanisme
tersebut diharapkan mampu menutup kekurangan, sehingga pelayanan kepada murid
tidak mengalami hambatan. Sementara kehutuhan guru untuk SMP sudah cukup sesuai
dengan kebutuhan di lapangan.
“Khusus
untuk guru SD memang masih kurang, jumlahnya mencapai kisaran 1.400, sehingga
Pemkab Bantul menyambut dengan senang hati jika ada guru (PNS) luar daerah
masuk Bantul,” kata Kepala Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) Kabupaten Bantul.
Totok
mengungkapkan, sesuai moratorium pemerintah pusat, Kabupaten Bantul belum
dibolehkan mengangkat guru. Untuk menyelesaikan kurangnya guru, Dinas
Pendidikan Dasar Bantul memberikan keleluasaan sekolah untuk mengangkat guru
wiyata bakti dengan sistem kontrak satu tahun.
Menurutnya
mekanisme perekrutan di masing-masing sekolah harus melibatkan pengurus dewan
sekolah. Sementara untuk penggajian bisa diambilkan dari dana BOS sesuai dengan
kemampuan sekolah masing-masing. Dijelaskan, dengan banyaknya banyaknya
kekurangan jumlah pengajar, jika tidak ditambah dengan guru kontrak tentu
menjadi hambatan. (Sihumas Imogiri)
Posting Komentar