Kanit
Sabhara Polsek Pajangan Ipda Munadi beserta anggotanya dibantu Koramil melaksanakan
pengamanan acara Perkuatan Podaya (Pos Pemberdayaan Keluarga) Bina Keluarga
Lansia bertempat di Lapangan Kamijoro Sendangsari Pajangan Bantul, Kamis, 13
Maret 2014 jam 09.00 Wib. Kegiatan ini diselengarakan oleh Yayasan Damandiri
(Dana Sejahtera Mandiri), Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga) dan Pemerintah
Kab. Bantul.
Acara
dihadiri oleh Ketua Yayasan Damandiri Prof. Dr. Haryono Suyono Bapak Badan
Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Indonesia, Sekretaris Yayasan
Damandiri Dr Subiakto Tjakrawerdaja, Ketua Yayasan Dana Gotong Royong
Kemanusiaan (YDGRK) Hj Siti Hediati Soeharto, SE yang sekaligus sebagai Caleg
DPR RI Fraksi Golkar Dapil DIY, Wakil Bupati Bantul Drs. H. Sumarno, Prs,
Kepala Badan Kesejahteraan Keluarga Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga
Berencana Kabupaten Bantul Drs. Djoko Sulasno Nimpuno, Muspika Kec. Pajangan,
Lurah Desa Sendangsari Muh. Irwan, ST, kelompok lansia dan kelompok bina lansia
dari berbagai Desa di Kabupaten Bantul dan Perwakilan Posdaya se Kab. Bantul ±
1000 orang.
Dalam
kesempatan tersebut Lurah Desa Sendangsari Muh. Irwan Susanto, ST memberikan
cindera mata kepada Ibu Hj Siti Hediati Soeharto, SE (Titik Suharto) berupa
Batik karya Sendangsari Batik Wahyu Tumurun. Ia mengaharapkan kepada Ibu Titik
Sueharto kelak menjadi seorang pemimpin harus berlaku jujur, menjadi suri
tauladan dan amanah.
Kemudian
hadiah diterima oleh Ibu Titik Soeharto, SE dengan senang hati. Ia mengucapkan
terimakasih dan berharap semoga bisa menjadi Wahyu Tumurun sesuai dengan
maknanya.
Bpk.
Prof. Dr. Haryono Suyono mengatakan pada sela-sela acara persatuan dan kesatuan
seperti sapu lidi, lidi satu gampang di patahkan akan tetapi apabila menjadi
sapu, sulit dipatahkan dan bisa menyapu bersih segala kotoran yang ada. Dan
semangat gotong royong perlu diajarkan kepada anak-anak generasi muda, berbagi
kepada sesamanya. Ia mengharapkan agar Ibu Titik Suharto menjadi pemimpin yang
bergotong royong dan peduli terhadap sesamanya.
Ibu Hj
Siti Hediati Soeharto, SE pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa, gotong-royong
merupakan ciri khas orang jawa dan falsafah bangsa Indonesia serta perlu
dilestarikan terhadap generasi muda. Ia
berpesan kepada Ibu Soraya dari Posdaya Ontoseno yang sudah menjadi juara
Nasional dan mendapat Piala Damandiri Award agar juaranya tidak dimiliki
sendiri harus getok tular / ditularkan kepada Posdaya lainnya sehingga semangat
gotong royong dapat lestari.
Ibu
Titik juga terkesan dan haru atas
Posdaya yang dibentuk oleh Bpk. Presiden Soeharto dengan tujuan untuk mensejahterakan rakyat
Indonesia, untuk memberdayakan masyarakat agar mereka mandiri bisa menghidupi
keluarganya sendiri yang sampai sekarang berkembang dengan pesat dan bermanfaat
kepada masyarakat.
Ia
mengharapkan banyak Srikandi-srikandi baru yang peduli pada pemberdayaan
keluarga, Ia juga menambahkan pesan kepada posdaya yang sudah menjadi juara
untuk berinovasi dan berkreasi lagi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat
Indonesia.
Ibu
Soraya pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa pesan dari Ibu Titik Soeharto
akan dilaksanakan, ia juga menambahkan
ucapan terimakasih kepada Pemda Kab. Bantul sewaktu pendirian Posdaya Ontoseno
sangat mendukung dengan memperkenalkan keterpaduan Posdaya sehingga Ia bisa
merangkum segala kegiatan yang ada dan menjadikan show room sehingga Posdaya Ontoseno bisa
berkembang pesat.
Ketua
Forum Posdaya Kab. Bantul pada kesempatan tersebut juga diminta tampil, pada
kesempatan tersebut ia mengatakan bahwa jumlah Posdaya di Kab. Bantul sebanyak
933 (Jumlah Dusun sebanyak 933), Ia bersama Ibu Soraya berdikari mengembangkan
Posdaya di Kab. Bantul maupun di daerah lainnya. Posdaya Kab. Bantul juga
meraih piala dan piagam tentang penurunan emisi dan rumah kaca dari Kementrian
lingkungan hidup dengan menanam pohon, mengelola sampahnya, dengan proses bio
pori kemudian dimanfaatkan menjadi pupuk, membuat jebakan air sehingga air
hujan tidak langsung ke laut untuk dimanfaatkan sebagai kebun bisnis dan obat. Lansia
juga diberdayakan saat mengantarkan paud dikenalkan tanaman-tanaman obat dan
diajarkan menyanyi seperti Lagu Posdaya.
Kemudian
acara dilanjutkan deng meninjau 17 stan Posdaya se Kab. Bantul dan berakhir
dalam keadaan aman kondusif. (Sihumas Pajangan)
Posting Komentar