Anggota
Polsek Bantul dan Polres Bantul mengikuti pengajian rutin setiap hari Rabu minggu kedua yang diselenggarakan oleh Kab
Bantul di Masjid Agung Manunggal Bantul, Rabu, 16 April 2014 sekira pukul 07,30
Wib dengan mengambil tema “Jender dalam Islam”.
Pengajian
diikuti oleh TNI, POLRI dan PNS di Kabupaten Bantul dengan tujuan dapat
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan jajaran TNI, POLRI dan PNS di wilayah
Kabupaten Bantul, memberikan pemahaman tentang keislaman yang benar, selalu
mengingatkan tentang tanggung jawab di dunia dan akhirat, adanya benteng diri
terhadap korupsi, kolusi dan nepotisme dan sebagai ajang silaturrahmi.
Dalam
Tauziahnya Bpk. Ustadz Jazir menyampaikan yang pada intinya di hadapan Allah, manusia
tidak dilihat dari jenis kelamin, ras atau warna akan tetapi yang membedakannya
hanya ketakwaan kepada Allah.
Wanita
di negeri Arab sebelum datangnya Islam waktu itu tidak mendapatkan warisan
sedikit pun. Bahkan, mereka justru dianggap sebagai barang warisan yang akan
diwarisi oleh anak tertua dari suaminya. Lebih ngerinya lagi, orang-orang Arab
Jahiliah menganggap bahwa memiliki anak perempuan adalah aib yang besar
sehingga sebagian mereka pun menutupinya dengan mengubur hidup-hidup anak
mereka jika ternyata istrinya melahirkan anak perempuan. Allah ta’ala berfirman
mengenai hal ini:
“Dan
jika mereka diberi kabar gembira dengan anak perempuan, wajahnya menghitam dan
menahan marah. Dia menutup diri dari kaumnya karena jeleknya apa yang
dikabarkan kepadanya. (Dia ragu) apakah membiarkannya hidup tetapi dia dalam
kehinaan ataukah dia masukkan ke dalam tanah (mengubur hidup-hidup).” [Q.S.
An-Nahl:58-59].
Setelah
datangnya Islam maka pandangan Islam terhadap wanita berubah 180 derajat yaitu
wanita diperlakukan secara mulia bahkan nabi mencontohkan memperlakukan anak
perempuanya dengan kasih sayang dan lembut kepada para umatnya.
Posting Komentar