Kapolsek
Bantul Kompol Aris Waluyo mengadakan musyawarah membahas terkait penolakan
warga dusun Manding terhadap pemakaman almarhumah Ny.Cipto Supriyono alias
Sinem yang akan dimakamkan di TPA Dusun Manding, Sabdodadi, Bantul, Bantul, Jumat,
02 Mei 2014 pukul 14.00 Wib.
Musyawarah
dihadiri oleh Camat, Danramil, Lurah Desa Sabdodadi, Kadus Manding, Kabag Kesra dan Ketua MTA
wilyah Bantul AKBP Edi Hidayat, Ahli waris Almarhumah dan warga.
Maksud dan
tujuan diadakan musyawarah adalah untuk mencari solusi penyelesaian penguburan
almarhumah yang ditolak warga setemapt untuk dikuburkan di TPU Manding. Penyebab
penolakan pemakaman ini karena almarhumah dan keluarganya adalah pengikut
aliran MTA yang sewaktu hidupnya pernah berikrar tidak akan mengikuti kegiatan
warga seperti Kenduri, Takziah, serta kegiatan kampong lainya dengan alasan tidak
sesuai dengan alirannya.
Dengan adanya
pernyataan tersebut warga menilai bahwa keluarga dari Almarhum tersebut tidak
mau mengikuti adat yang ada di dusun tersebut maka warga juga menolak bahwa
almarhum dikuburkan di dusun tersebut.
Sementara
musyawarah sedang berjalan, warga banyak yang berkumpul di sekitar kuburan guna
mencegah dari kelompok mereka yang akan mengubur di kuburan dusun tersebut
Muspika
Bantul mencoba untuk mencari solusi yang terbaik dalam musyawarah tersebut dan
dari pihak keluarga almarhum meminta kepada pemerintah atau pihak yang melarang
penguburan tersebut dengan membuat surat pernyataan namun warga tetap menolak mengubur mayat tersebut, akhirnya setelah menemui jalan buntu maka
diputuskan oleh keluarga almarhum bahwa almarhumah akhirnya di kuburkan di
Dusun Kedungsugo, Kedungsari, Pengasih, Kulon Progo yaitu asal dari keluarga
almarhumah.
Selanjutnya
Almarhumah diberangkatkan dengan kendaraan ambulan pada pukul 16.00 Wib
berjalan dengan aman dan tertib.
Namun
permasyalahan yang berkembang sampai malam bahwa warga Dsn.manding masih memblokir
jalan kampong untuk tamu pelayat dari kelompok mereka (MTA) yang akan melayat
di rumah duka sehingga aparat Polsek Bantul bersama tokoh masyarakat hingga
malam hari masih berjaga-jaga guna antisipasi kejadian yang tidak di inginkan.
(Sihumas Bantul)
Posting Komentar