Propaganda
(dari bahasa Latin modern: propagare yang berarti mengembangkan atau
memekarkan) adalah rangkaian pesan yang bertujuan untuk memengaruhi pendapat
dan kelakuan masyarakat atau sekelompok orang. Propaganda tidak menyampaikan
informasi secara obyektif, tetapi memberikan informasi yang dirancang untuk
memengaruhi pihak yang mendengar atau melihatnya.
Propaganda
kadang menyampaikan pesan yang benar, namun seringkali menyesatkan dimana
umumnya isi propaganda hanya menyampaikan fakta-fakta pilihan yang dapat
menghasilkan pengaruh tertentu, atau lebih menghasilkan reaksi emosional
daripada reaksi rasional. Tujuannya adalah untuk mengubah pikiran kognitif
narasi subjek dalam kelompok sasaran untuk kepentingan tertentu.
Propaganda
adalah sebuah upaya disengaja dan sistematis untuk membentuk persepsi,
memanipulasi alam pikiran atau kognisi, dan memengaruhi langsung perilaku agar
memberikan respon sesuai yang dikehendaki pelaku propaganda.
Sebagai
komunikasi satu ke banyak orang (one-to-many), propaganda memisahkan
komunikator dari komunikannya. Namun menurut Ellul, komunikator dalam
propaganda sebenarnya merupakan wakil dari organisasi yang berusaha melakukan
pengontrolan terhadap masyarakat komunikannya. Sehingga dapat disimpulkan,
komunikator dalam propaganda adalah seorang yang ahli dalam teknik penguasaan
atau kontrol sosial. Dengan berbagai macam teknis, setiap penguasa negara atau
yang bercita-cita menjadi penguasa negara harus mempergunakan propaganda
sebagai suatu mekanisme alat kontrol sosial.
Posting Komentar