Sudah sering
kita dengar terjadi kecelakaan di pintu perlintasan Kereta Api pada media masa baik
media elektronik maupun cetak. Karena itu agar tidak terjadi hal yang sama di
kemudian hari, Kami memberikan 7 tips untuk defensive driving ketika melintasi
perlintasan rel kereta api. Diantaranya sebagai berikut:
1.
Matikan Musik
Ketika
melewati perlintasan kereta api usahakan untuk selalu mematikan musik baik di
dalam kendaraan roda empat atau saat mengendarai kendaraan roda dua. Karena
suara musik terutama yang terlalu keras dapat membuat suara peringatan
perlintasan rel kereta api tidak terdengar, terutama untuk yang menggunakan
earphone ketika menggunakan kendaraan roda
2.
Perhatikan Lampu Rambu Perlintasan Kereta Api
Sama
seperti suara, perlintasan kereta api juga memiliki sistem pemberitahuan
menggunakan dua buah lampu berwarna kuning yang menyala bergantian ketika
kereta akan melintas. Jangan remehkan tanda ini, karena jika alarm suara tanda
kereta api tidak berfungsi, lampu ini berfungsi untuk menggantikannya.
3. Jangan
Terobos Palang!
Ketika
palang perlintasan kereta api sudah tertutup, jangan pernah menerobos meskipun
kereta terlihat masih jauh atau masih terlihat berhenti di stasiun. Karena
banyak kemungkinan yang dapat terjadi seperti kereta muncul dari arah berlawanan
yang tidak sesuai dengan dugaan awal atau kereta datang lebih cepat dari yang
kita bayangkan. Lebih berbahaya lagi jika kebiasaan menerobos palang ini sudah
menjadi budaya dalam diri kita, sehingga kita cenderung menyepelekan resiko
yang dapat terjadi akibat perilaku yang sudah menjadi kebiasaan. Ingat, kita
tidak hanya bertanggung jawab atas diri kita sendiri, tetapi juga orang lain
baik yang ada di dalam kereta maupun yang duduk bersama kita di kendaraan.
4
Jangan Asal Maju Ketika Macet
Ketika
terjadi kemacetan di pintu perlintasan kereta, tentunya kita akan sangat kesal
dan cenderung ingin maju jika ada celah sedikit. Namun perhatikan ruang jalan
di depan anda. Jika anda yakin setelah perlintasan kereta terdapat ruang untuk
kendaraan kita untuk mengantri di kemacetan, barulah majukan mobil anda. Namun
jika masih padat, jangan sekali-kali mengambil resiko dengan maju ke tengah
perlintasan rel kereta api dan berhenti di tengahnya. Ini sangat fatal dan
berbahaya mengingat kita tidak tahu seberapa lama kemacetan akan menahan kita
berada di tengah perlintasan rel kereta api.
Tips
lewat pintu lintasan kereta
5.
Perhatikan Samping Perlintasan Kereta Api
Meskipun
tidak ada tanda bahaya, tetap lihat samping kanan-kiri rel kereta api. Jika
perlintasan kereta api yang anda lewati ternyata bukan jalur resmi dan tidak
dilengkapi dengan rambu-rambu, pastikan anda melihat samping kanan dan kiri
lebih detail dan ketika melintas upayakan pacu kendaraan sedikit lebih cepat
untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
6.
Hindari Kesempatan Aji Mumpung
Suara
peringatan perlintasan kereta api sudah berbunyi, tetapi palang pintu masih
belum tertutup, wah kesempatan nih buat tancap gas! Nah kebiasaan ini yang
harus dihindari, terutama buat mereka yang tidak sabaran. Karena banyak sekali
faktor yang tidak diduga ketika kesempatan aji mumpung ini kita ambil,
contohnya seperti terjebak palang pintu ketika berada di tengah lintasan, jatuh
dari motor karena ngebut, atau atap mobil terbentur pintu palang kereta api
yang sedang menutup. Kita memang tidak tahu apa yang akan terjadi, namun sangat
lebih baik mencegah daripada mengobati. Betul tidak?
7.
Jangan Ikuti Kata Polisi Cepek / Pak Ogah
Terkadang
di perlintasan kereta api seringkali kita menemukan Polisi Cepek atau Pak Ogah
yang ikut mengatur lalu lintas. Namun kita jangan menyerahkan sepenuhnya nyawa
kita di tangah mereka. Tetap waspada dan perhatikan lingkungan sekitar. Apalagi
ketika macet, jangan pernah memaksa untuk maju mengantri ditengah rel kereta
karena disuruh maju oleh mereka. Serem kan jika karena hal sepele akan
berbuntut panjang.
Semoga
informasi ini dapat bermanfaat. Sebarkan jika anda menyayangi rekan, kerabat
atau keluarga.
+ komentar + 1 komentar
Menarik sekali artikelnya
Posting Komentar