INTOLERANSI AGAMA WARNAI MASA KAMPANYE PILPRES

Selasa, 10 Juni 20140 komentar



Disela – sela hiruk pikuk kampanye para calon Presiden dan Wakil Presiden dan aksi deklarasi dukungan terhadap salah satu pasangan Calon, berbagai media telah mengekspose tentang adanya peristiwa intoleransi kehidupan beragama.

Pada tanggal 1 Juni 2014, masyarakat Jogjakarta diusik dengan peristiwa kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan agama melakukan penyerangan terhadap kelompok agama lain yang sedang melakukan kegiatan di rumahnya.

Peristiwa kekerasan ini selain menodai prinsip – prinsip toleransi juga merupakan pelanggaran hukum. Polri tetap akan melakukan penindakan berdasarkan aturan hukum yang berlaku, karena kekerasan yang dilakukan terhadap orang lain adalah perbuatan melanggar hukum.

Konflik yang bersumber dari SARA merupakan permasalahan yang menjadi perhatian bagi Polri dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. Polri akan terus melakukan evaluasi untuk melakukan pencegahan agar peristiwa serupa tidak terulang kembali pada masa yang akan datang.

Satu hal yang penting untuk kita cermati bersama adalah bahwa kita sebagai masyarakat Indonesia harus memahami adanya perbedaan. Pemahaman tentang “Bhinneka Tunggal Ika” serta upaya membangun komunikasi terhadap kelompok yang memiliki perbedaan paham dan pandangan harus terus ditingkatkan. Sehingga penyelesaian permasalahan karena perbedaan pandangan melalui kekerasan dapat dieliminir dan dicegah sedini mungkin melalui musyawarah dan mufakat.

Share this article :

Posting Komentar

 
Link : Humas Polri | Humas Polda DIY | Humas Polres Bantul
Copyright © 2011. Humas Polres Bantul - All Rights Reserved
Operator Blogspot : Aiptu Agus Suryanto Published by Humas Polres Bantul
Proudly powered by Blogger