Selama Bulan
Ramadhan kegiatan Olah Raga rutin bersama Muspika Pajangan diganti dengan
kegiatan Pengajian Ramadhan yang dilaksanakan secara bergiliran sama dengan
pelaksanaan olah raga bersama. Hari Jumat, 4 Juli 2014 jam 07.30 Wib kali ini
yang mendapat giliran tempat pengajian adalah Kantor kelurahan Triwidadi
Pajangan.
Giat Pengajian
dihadiri olah Kapolsek Pajangan AKP Riwanta, Kepala Rutan Bantul Dr. H.
Syahrial Yuska, Bc, IP, SH, MH, Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun, Sekcam
Pajangan Bambang Yuliono, SE, Danramil Pajangan Kapten Waluyo, Kepala KUA
Pajangan Bpk. Asrori, SH, Kepala Desa Triwidadi Slamet Riyanto, Kepala Desa
Sendangsari Muh. Irwan Susanto, ST, Kepala instansi lainnya di pajangan , para
Kepala Dukuh, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat peserta sejumlah ± 100 orang.
Lurah Desa
Triwidadi dalam sambutannya menyampaikan, ucapan selamat datang kepada hadirin
yang hadir untuk mengikuti pengajian Ramadhan lintas instansi Kec. Pajangan di
Desanya. Ia mengharapkan dengan pengajian ini, Kita dapat meningkatkan
ketaqwaan kepada Alloh SWT.
Pemberi
Tausiah pengajian ramadhan pada kesempatan tersebut adalah Ustad Muh. Ansori,
S.TI, MM Direktur yayasan Masjid
Syuhada. Dalam Tausiahnya Ia menyampaikan bahwa manusia lebih menurut terhadap
apa yang dicontohkan dari pada yang diperintahkan, untuk itu sebagai orang tua
kiita harus memberi contoh yang baik kepada anak-anak kita.
Ramadhan
adalah bulan yang baik untuk beribadah, hubungan vertikan kepada Alloh SWT dan
tentunya harus diikuti hubungan horizontal terhadap sesama dan mahluk
ciptaanNya yang lain. Kita setelah pasrah dan ikhlas kepada Alloh SWT, tidak
hanya menahan lapar dan dahaga, kita harus merasa kepekaan terhadap lingkungan.
Pada Bulan puasa juga kita diperintahkan untuk berbuat sosial, ada zakat,
shodaqoh dan lainnya. Puasa juga merupakan ibadah yang sangat rahasia, hanya
Alloh SWT dan pelakunya (menjalankan ibadah) yang mengetahuinya, tidak seperti
membayar zakat dan membaca Sahadat, ada orang lain yang mengetahuinya.
Keimanan
seseorang diakui keabsahannya kalau ada buahnya / perbuatan amal soleh, baik
itu perbuatan sosial, beramal maupun Ibadah lainnya kepada Alloh SWT. Perbuatan
yang tidak disertai keimanan kepada Alloh SWT juga hanya kerja bakti saja.
Iman dan
amal soleh diterima oleh Alloh SWT jika ibadah dikerjakan sesuai dengan yang
dicontohkan Nabi Muhammad SAW dan Ikhlas mengerjakannya. Makna dari Ibadah yang
dilaksanakan vertikal kepada Alloh SWT dan horizontal sesama umat dan ciptaanya
adalah bahwa kita sebagai manusia oleh agama Islam ini diminta untuk memberikan
manfaat untuk kehidupan. Ia mengatakan sebaik-baik manusia adalah yang
bermanfaat untuk orang lain. Ia mencontohkan pohon pisang, pohon pisang tidak
pernah mau mati sebelum dia menghasilkan buah. Kehidupan harus mempunyai visi
dan cita-cita dan apabila tidak mau kalah dengan pohon pisang. Dalam kehidupan,
jatuh bangun dan kalah bersaing adalah hal biasa kita alami dan harus sampai
dengan cita-cita kita dan jangan menyerah, anak kecil jatuh bangun lagi dan
gigih berlatih hingga ia bisa berjalan. Pohon Pisang sebelum mati memperhatikan
kaderisasi ada anakannya, dimaksudkan agar ada yang meneruskan perjuangan kita
dlam berjuag di jalan Alloh SWT. Pohon pisang dari akar hingga daun seluruh
bagiannya memberikan manfaat, untuk itu kita sebagai manusia yang mempunyai
otak untuk berpikir harus memberi kemanfaatan untuk masyarakat umum dan orang
lain di dalam berjuang di jalan Alloh SWT.
Keimanan dan
Ilmu pengetahuan tidak dapat dipisahkan. Orang yang bisa memadukan keimanan dan
ilmu pengetahuannya akan diangkat derajatnya oleh Alloh SWT. Orang yang mulia
dapat menciptakan nilai tambah yang luar biasa. Ia mencontohkan rambut adalah
ciptaan Alloh SWT dari rambut orang yang berpikir dapat menciptakan
bermacam-macam produk yang dapat mengangkat kesejahteraan dan derajatnya. Ilmu
semakin dimanfaatkan akan semakin bertambah. Maka tumbuhlah pepatah sebaik
orang yang belajar adalah orang yang mengajar. Terakhir ia menyampaikan bahwa
pengajian di bulan Ramadhan ini adalah aktifitas yang sangat mulia semoga
dengan kegiatan ini dapat memberi inspirasi dan kemanfaatan untuk kita semua
dalam kehidupan sehari-hari.
Camat
Pajangan Dra. Sri Kayatun dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan
Pengajian Ramadhan ini akan dilaksanakan di tiga Balai Desa di Kec. Pajangan
dan ditambah di Kecamatan Pajangan. Perlunya Pendidikan dini mengenai lalu
lintas harus dicontohkan oleh para orang tua kepada anak-anaknya, sehingga
anak-anak kita dapat mematuhi peraturan lalulintas. Setiap pengajian Ramadhan
akan disediakan kotak infaq dan diakhir pengajian Ramadhan nantinya yaitu di
Desa Guwosari, hasilnya akan salurkan kepada kaum fakir miskin di Kec.
Pajangan. Mengenai Pemilu legislatif
2014 Kec. Pajangan nilai partisipasinya adalah tertinggi 83,47 %, untuk itu
Kita harus mengingatkan saudara dan tetangga dilingkungan kita untuk
berpartisipasi dalam Pilpres 2014 tanggal 9 Juli 2014 mendatang. Kita harus menjaga keberhasilan pada pileg
2014 kemarin dengan tetap menjaga siatuasi tertib, aman, lacar dan sukseskan
Pilpres 2014.
Diakhir
acara Panitia menyampaikan pengumuman diantaranya Pengajian jumat mendatang
akan dilaksanakan di Kec. Pajangan. Masing-masing Desa untuk menyiapkan 50
penerima dana infaq di akhir pengajian ramadahan yaitu di Desa Guwosari. Pengajian
berakhir dalam situasi aman kondusif. (Sihumas Pajangan)
Posting Komentar