Selama Bulan
Ramadhan kegiatan Olah Raga rutin bersama Muspika Srandakan diganti dengan kegiatan
Pengajian Ramadhan yang dilaksanakan secara bergiliran. Pengajian Kali ini yang
mendapat giliran tempat adalah Kantor kecamatan Srandakan, Jum’at, 11 Juli 2014
pukul 08.00 Wib.
Kegiatan ini
dihadiri oleh Muspika Srandakan dan instansi sekecamatan Srandakan. Pengajian diisi
dengan tauziah yang dibawakan oleh Bapak H Mulyono.
Dalam tauziahnya,
Bapak H Mulyono menyampaikan Isra' adalah perjalanan malam Nabi Muhammad dari Makkah menuju Baitul
Maqdis (Al-Aqsa) di Palestina. Sedang mi'raj adalah perjalanan Nabi Muhammad
dari Baitul Maqdis (Masjidil Aqsa) ke langit atau sidratul muntaha.
Peristiwa
Isra' dan Mi'raj adalah salah satu mukjizat Nabi Muhammad. Dan karena itu ulama
sepakat bahwa bahwa Nabi melakukannya dengan ruh dan jasadnya.
Hikmah Isra
Mi'raj
1. Bersihkan
Jiwa Raga untuk Menghadap Allah SWT
Diriwayatkan,
sebelum Isra Mi’raj, Nabi SAW “dibedah” oleh malaikat untuk membersihkan
jiwanya dari sifat-sifat buruk.
Itu
menunjukkan, sebelum menghadap Allah SWT untuk menjalankan ibadah, kita harus
membersihkan dulu jiwa-raga kita, niat-hati dan jasmani, dari segala kotoran
atau najis, dari niat yang tidak ikhlas, dan dari pemahaman-pemahaman yang
sesat. Ibadah akan mardud atau tidak sah bila niat kita tidak ikhlas, dinodai
bid’ah atau tidak didasari ilmu (QS. Al-Bayyinah: 5, Al-Hajj: 37, Al-Isra: 36
& 84, Al-Ma’un: 6).
Lebih
luasnya, kebersihan jiwa-raga adalah suatu keharusan manakala kita menghadap
Allah SWT di akhir kelak. Karena, al-Islaamu nazhifun, fatanazh zhafu fa innahu
laa yadkhulul jannata illa nazhiif (Islam itu bersih, maka bersihkanlah
jiwa-ragamu, karena sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali orang-orang
yang bersih). Tentu saja, untuk kebersihan itu, “celupan”-nya (shibghah) adalah
Islam.
2. Dakwah
Perlu Pendung, Tidak Bisa Sendiri
Ketika Abu
Thalib dan Siti Khadijah meninggal dunia, Nabi SAW merasa sedih luar biasa,
sehingga tahun itu dinamakan Amul Hazn (Tahun Kesedihan).
Itu
menunjukkan, dalam berdakwah orang perlu pelindung, pendukung, atau pemacu
semangat. Seorang dai perlu tema natau pendamping. Siti Khadijah merupakan
simbol seorang istri atau wanita yang menunjang perjuangan suami dalam
berdakwah.
3. Bukti
Kekuasaan Allag SWT
Dalam QS.
17: 1 Allah SWT menyatakan, Isra’ Mi’raj bertujuan antara lain untuk
memperlihatkan sebagian ayat atau tanda (bukti) kekuasaan-Nya.
Hal itu
merupakan sinyal, kita pun harus memperhatikan ayat-Nya sehingga keimanan akan
eksistensi dan kekuasaan Allah SWT tertanam kuat dalam diri. Ayat-ayat itu
meliputi ayat qauliyah (firman Allah yang terhimpun dalam Alquran) dan ayat
kauniyah (segala ciptaan Allah SWT).
4. Peduli
Al-Aqsha
Salah satu
tempat yang terkait dengan Isra’ Mi’raj adalah Masjid Aqsha. Setidaknya,
momentum peringatan Isra’ Mi’raj kali ini dapat dijadikan momentum bangkitnya
kepedulian terhadap nasib Al-Aqsha dan Muslim Palestina. Apalagi ada sinyal
kaum Zionis hendak meruntuhkan masjid tersebut dan melenyapkan simbol-simbol
Islam di Jerusalem.
5. Shalat
Tiang Agama Islam
“Oleh-oleh”
utama Isra’ Mi’raj adalah perintah shalat. Shalat adalah satu-satunya kewajiban
dan menjadi kebutuhan umat Islam yang amar-nya diturunkan langsung oleh Allah
SWT. (Sihumas Srandakan)
Posting Komentar