Personil
Polsek Pajangan dipimpin Kasihumas Aiptu Sunarto melaksanakan pengamanan
pertunjukan kesenian Ketoprak dan Jathilan di rumah Bpk. Harso Sungkono Dk.
Gampeng Rt 01 Triwidadi Pajangan Bantul, Jumat, 28 Agustus 2014 sekira jam
20.00 Wib.
Acara
dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT RI ke 69 oleh warga pedukuhan
Gampeng Triwidadi. Hadir dalam acara tersebut Kepala Dukuh Gampeng, Kepala
Dukuh Guwo, Kepala Dukuh Blabak, para Ketua Rt di Gampeng, Tomas dan lebih
kurang 1000 warga masyarakat Gampeng dan sekitarnya.
Pertunjukkan
Ketoprak pada malam tersebut dipentaskan dari group "Pamitra Budaya"
pimpinan Bpk. Harso Sungkono (tuan rumah) sedangkan pertunjukkan Jathilan dipentaskan
oleh "Kudho Jati Kumoro" pimpinan Sdr. Aan Wibowo (anak dari Bpk.
Harso Sungkono) keduanya berasal dari Pedukuhan Gampeng Triwidadi.
Selain untuk
memperingati 17 an pertunjukkan tersebut juga untuk ajang silahturohmi memperkokoh
persatuan kesatuan dan juga untuk melestarikan kesenian budaya Jawa, demikian penjelasan Bpk. Harso Sungkono.
Acara
diawali dengan pertunjukkan Jathilan kemudian dilanjutkan dengan acara inti
Ketoprak dan diselingi Jathilan kembali. Ketoprak yang dimainkan mengambil
lakon / judul "Suminten Edan" yang menceritakan ayah Suminten, Warok
Setyo Darmo bisa menangkap brandal / penjahat yang meresahkan Kadipaten
Trenggalek.
Atas
keberhasilan tersebut Adipati Trenggalek Dibyo Ngalim menghadiahi Warok Setyo
Darmo dengan mengawinkan anaknya Raden Subroto dengan Suminten. Namun Raden
Subroto menolak perkawinan tersebut yang menyebabkan Suminten menjadi gila.
Warok Setyo Darmo mencari pengobatan kemana-mana untuk menyembuhkan
Suminten/anaknya, akhirnya Suminten bisa disembuhkan oleh Raden Subroto
sendiri. Karena tidak mau menikahi Suminten akhirnya Adipati Trenggalek
menjadikan keluarga Warok Setyo Darmo menjadi saudara dan kemudian hidup di
dalam Kadipaten Trenggalek.
Pertunjukan
Ketoprak dan Jathilan berakhir pada jam 24.00 Wib situasi dalam keadaan aman
konduif. (Sihumas Pajangan)
Posting Komentar