BPBD KAB BANTUL ADAKAN KAJIAN BENCANA TANAH LONGSOR DI WILAYAH PAJANGAN

Sabtu, 18 Oktober 20140 komentar



Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Bantul mengadakan sosialisasi daerah rawan bencana tanah longsor bertempad di Balai Desa Guwosari, Kamis 16 Oktober 2014 jam 09.00 Wib.

Sosialisasi dihadiri oleh Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun, Danramil Pajangan Kapten Waluyo, Kanit Binmas Polsek Pajangan Ipda Muh. Sugeng, Bhabinkamtibmas Desa Guwosari Bripka Supri Handono, SH, Kasi Trantib Halumuan Marbun, SH,m Lurah Guwosari H. Muh. Suharto dan para Kepala Dukuh baik dari Desa Guwosari maupun Desa Sendangsari yang memiliki wilayah rawan bencana tanah longsor, seluruh peserta sejumlah ± 35 orang.

Camat Pajangan dalam sambutannya menyampaikan wilayah Kec. Pajangan terdiri dari perbukitan dan pegunungan yang perlu untuk diadakan kajian, oleh karena itu beliau mengapreasi kegiatan kajian bencana tanah longsor yang dilaksanakan oleh BPBD Kab. Bantul di wilayahnya ini.

Hasil dari Kajian ini nantinya akan digunakan sebagai data KK (Kepala Keluarga) yang tinggal di daerah rawan bencana tanah longsor, memetakan daerah-daerah yang beresiko bencana tanah longsor dan sebagai referensi untuk ijin pembangunan pemukiman dan proyek-proyek industri di wilayah Kec. Pajangan. Beliau berharap kepada masyarakat Pajangan untuk mengadakan reboisasi guna meminimalisir terjadinya bencana tanah longsor.

Bpk. Dewanto dari BPBD Kab. Bantul dalam kesempatan tersebut menyampaikan, maksud dan tujuan dari Tim Kajian Bencana Tanah Longsor ke wilayah Kec. Pajangan untuk mendata nama-nama KK yang tinggal di daerah rawan bencana tanah longsor dan memetakan daerah di Pajangan yang rawan bencana terutama tanah longsor.

Diharap Pemerintah Desa dan para kepala Dukuh untuk menunjukkan keluarga yang tinggal di daerah rawan bencana tanah longsor, nantinya akan kita survei di lapangan sehingga dapat diketahui keluarga tersebut tinggal di zona apa. Program ini menitik beratkan pada pemukiman dan fasilitas publik di daerah rawan bencana tanah longsor untuk menghindari resiko bencana baik korban jiwa maupun harta benda. Daerah rawan bencana tanah longsor akan dibagi dalam tiga zone yaitu zone merah, kuning dan hijau.

Program ini berkaitan dengan program relokasi bagi warga masyarakat yang tinggal di zone merah. Warga yang tinggal di zona kuning untuk melakukan reboisasi guna meminimalisir terjadinya tanah longsor. Jadwal survei lapangan akan dilakukan segera dengan berkoordinasi dengan Pemerintah Desa dan para Kepala Dukuh.

Sementara di Balai Desa Triwidadi Pajangan Bantul juga dilaksanakan acara yang sama dengan tujuan yang sama.

Acara di Balai Desa Triwidadi ini di hadiri oleh Lurah Desa Triwidadi Slamet Riyanto, Kasi Trantib Halumuan Marbun, SH, Bhabinkamtibmas Triwidadi Aipda Ngadiman, Babinsa Koramil Pajangan Serma Kasimin, para Kepala Dukuh Triwidadi dan ibu-ibu Kader PKK, peserta sejumlah ± 40 orang. Tim dari BPBD Kab. Bantul dipimpin oleh Bpk. Dewanto Dwipoyono, STP dan Ibu Sri Amiyatun dari UII (Universitas Islam Indonesia). (Sihumas Pajangan)

Share this article :

Posting Komentar

 
Link : Humas Polri | Humas Polda DIY | Humas Polres Bantul
Copyright © 2011. Humas Polres Bantul - All Rights Reserved
Operator Blogspot : Aiptu Agus Suryanto Published by Humas Polres Bantul
Proudly powered by Blogger