Kapolsek
Banguntapan Kompol Sudarsono bersama jajaran Muspika Banguntapan hadiri puncak giat
festival kirab budaya Kotagede 2014, Minggu,
12 Oktober 2014 di Lapangan Parkir Singosaren, Banguntapan, Bantul, Yogyakata.
Kegiatan
Festival Budaya Kotagede 2014 dimulai dengan Fashion On The Street di jalan
Kemasan pada sore hari, dilanjutkan dengan Kirab Budaya start dari Lapangan
Karang mengelilingi Kawasan Budaya Kotagede dan berakhir di lapangan parkir
Singosaren.
Festival
Kotagede 2014 berlangsung Jum’at hingga Minggu (10-12 Oktober) tersebar di enam
Kelurahan dengan puncak acara berupa Kirab Budaya dalam tema “Arak-Arakan
Alegoris Lintasan Sejarah Puncak-Puncak Capaian Mataram”.
Festival
sebagai wujud kerjasama antara Forum Joglo dan OKPK Sekawasan Kotagede dengan
dukungan Dinas Pariwisata dan Dinas kebudayaan DIY serta Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kota Yogyakarta dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Bantul.
Ketua Umum
Eddy Prasetyo menjelaskan bhawa Festival Budaya Kotagede sebagai agenda tahunan
bertujuan untuk melestarikan pusaka budaya Kotagede sebagai sumber daya untuk
mengembangkan karakter bangsa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ragam
kegiatan antara lain, workshop bertema budaya, berbagai lomba semisal, lomba
fotografi, lomba Rumah Pusaka dan Lomba Kuliner.
Festival
Kotagede diawali dengan Dialog Budaya bertemakan “Konservasi Kotagede, Antara
Pandangan Barat dan Timur, berlangsung pada hari Jum’at (10 Oktober) mulai
pukul 19.00 WIB di Pendapa Kecamatan Kotagede.
Selama tiga
hari festival terdapat lima panggung kesenian yang menampilkan potensi khas
masing-masing kelurahan yaitu, di Kelurahan Jagalan, Singosaren, Rejowinangun,
Prenggan dan di kelurahan Purbayan. Agenda hari Sabtu (11 Oktober) mulai pukul
06.00 WIB berlangsung Jelajah Pusaka Kotagede dengan titik kumpul di HS Silver.
Kepala Dinas
Kebudayaan DIY GBPH Yudhoningrat berharap, festival budaya ini bisa dihidupkan
kembali secara kontinu setiap tahun. Sehingga menjadi aset pariwisata dan
budaya Yogyakarta untuk menarik kunjungan wisata.
Sedangkan pengamat
budaya dari Kurume Institute of Technology Jepang, Omori Yoko menyampaikan
kegiatan ini sangat mendukung pelestarian cagar budaya yang ada di sekitar
Kotagede. ”Adanya acara seperti ini menandakan bahwa masyarakat yang ada di
sekitar Kotagede memiliki budaya tinggi, yang ke depan bisa dimanfaatkan untuk
kegiatan pariwisata,” katanya. (Sihumas Banguntapan)
Posting Komentar