Tiga belas
hari yang lalu tepatnya pada tanggal 2 Oktober 2014, Personil Polsek Imogiri
melaksanakan pengawalan para pembatik Desa Wukirsari, Imogiri, Bantul dari kantor kecamatan Imogiri menuju ke
Alun alun utara Keraton Yogyakarta dengan menggunakan bus untuk mengikuti membatik
massal dalam rangka peringati hari Batik Nasional 2014 dan memecahkan record
muri membatik massal pada kain sepanjang 3005 meter dan lebar 40 cm tanpa putus.
Acara membatik
massal diikuti oleh 3000 pembatik yang terdiri dari pembatik profesional, pelajar
dan mahasiswa di Yogyakarta.
Dengan
menggunakan canting dan peralatan membatik lainnya para pembatik serempak
membatik kain dengan pola atau corak flora dan fauna. Corak-corak tersebut
disusun oleh sejumlah pakar batik di Yogyakarta. Corak flora dan fauna adalah
salah satu corak khas batik Yogyakarta.
Dengan tekun
dan teliti 3000 pembatik menyelesaikan beragam corak batik tersebut meski harus
terpanggang selama 1 jam bawah teriknya sinar matahari. Sesekali para pembatik
mengelap peluh dan keringat setiap usai menyelesaikan satu bagian.
Canda dan
tawa khas warga Yogya juga sesekali mewarnai aktivitas membatik mereka. Debu
dan pasir Alun-alun Utara yang berterbangan pun tak menyurutkan aksi membatik
hingga jelang pukul 09.30 WIB corak batik sepanjang 3005 meter selesai
dikerjakan dengan sangat indah.
Menurut
perwakilan MURI yang datang langsung menyerahkan piagam rekor, panjang kain
batik yang dihasilkan dari kegiatan ini melebihi rencana awal yang hanya
sepanjang 3000 meter. Selanjutnya batik sepanjang 3005 meter ini akan dibuat Kimono
untuk semakin mengangkat citra batik Indonesia khususnya Yogyakarta sebagai
produk universal. Batik tersebut juga diwarnai dengan pewarna alami yang selama
ini telah banyak digunakan di Yogyakarta.
Selain
bertujuan untuk mengapresiasi batik dan industri kecil menengah terutama para
pengrajin batik, kegiatan ini juga bertujuan untuk menggelorakan batik agar
semakin dekat dengan masyarakat Indonesia. Selain itu kegiatan membatik massal
oleh 3000 pembatik dengan hasil 3005 meter ini diharapkan dapat terus
mengangkat nama Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia. (Sihumas Imogiri)
Posting Komentar