Kapolres
Bantul AKBP Surawan SIK menghadiri upacara dalam rangka Hari Kesaktian
Pancasila di lapangan Paseban Bantul, Rabu tanggal 1 Oktober 2014 mulai jam
07.30 wib.
Sebagai inspektur
upacara adalah Komandan Kodim 0729 Bantul dan dihadiri oleh Forkompinda Bantul,
Wakil Bupati Bantul Drs. H. Sumarno, PRS, SKPD, Camat se-Bantul, jajaran
Kapolsek se-Polres Bantul, kepala BUMN, BUMD, veteran. Bertindak sebagai
Inspektur upacara yaitu Komandan Kodim 0729 Bantul Letkol Kav. Tumadi, S.Sos
dengan Komandan upacara Kapten ARM Mujiyono.
Peserta
upacara terdiri dari pleton karyawan SKPD, BUMN, BUMN, 4 pleton TNI, POLRI,
Linmas, TAGANA, 3 pleton pelajar SD, pelajar SMP/MTs/SMK.SMA masing-masing 5
pleton. Kegiatan tersebut mengambil tema “Pelaksanaan Nilai-Nilai Pancasila
Untuk Penguatan Demokrasi”.
Sambutan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh yang dibacakan oleh Komandan Kodim 0729
Bantul mengatakan paham radikalisme dan paham lain yang sejenis sangat
bertentangan dengan Pancasila yang menghormati dan menghargai kebinekaan.
Oleh karena
itu, kita harus mengikis benih dan tumbuhnya nilai paham radikalisme dan
sejenisnya. Salah satu fenomena dalam
era globalisasi adalah terjadinya lintas batas nilai-nilai antarbangsa bahkan
antarkomunitas atau kelompok masyarakat yang lebih kecil.
Di antara
nilai atau paham yang melintas batas itu adalah radikalisme. Karakter paham
tersebut selalu merasa yang paling benar sendiri dan mengabaikan hak-hak dasar
orang lain.
Sehingga
radikalisme dan paham lain sejenisnya sangatlah bertentangan dengan Pancasila,”
katanya.
Karena itu,
kondisi saat ini harus disyukuri dan Pancasila terus diperkuat, “yang telah
menunjukkan dan memungkinkan kita hidup berdampingan secara damai, harmonis,
dan penuh toleransi dengan siapa saja yang berbeda latar belakang agama, suku,
ras, adat istiadat, dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia."
Pada sisi
lain, Menteri juga mengajak semua kalangan untuk membangun bangsa yang
berperadaban unggul, yang salah satu cirinya adalah bangsa yang mampu
menunjukkan karakter dan jati dirinya, tanpa harus kehilangan kesempatan dan
kemampuan berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain, sekaligus mampu
mengaktualisasikan makna yang dikandungnya sesuai dengan perkembangan zaman.
Sehingga
Pancasila menjadi sistem nilai yang hidup. Untuk itu, kita harus terus-menerus
menumbuhkembangkan nilai-nilai Pancasila kepada semua generasi, terutama
generasi penerus bangsa Indonesia.
Selesai upacara dilanjutkan dengan penyerahan trophi lomba MTQ tingkat Pelajar tahun 2014 kepada juara umum yang diraih oleh UPT/PPD Kecamatan Bantul, dan dalam kesempatan tersebut trophi diserahkan oleh Wabup didampingi Ketua DPRD Bantul.
Selesai upacara dilanjutkan dengan penyerahan trophi lomba MTQ tingkat Pelajar tahun 2014 kepada juara umum yang diraih oleh UPT/PPD Kecamatan Bantul, dan dalam kesempatan tersebut trophi diserahkan oleh Wabup didampingi Ketua DPRD Bantul.
Posting Komentar