Kamis, 20 Nopember 2014 mulai pukul 14.20 wib bertempat
di depan kampus UMY Kasihan Bantul telah berlangsung kegiatan unjuk rasa oleh Aliansi
Mahasiswa Berdaulat (IMM, BEM KM UMY, DPM KM UMY, BEM FISIPOL, BEM FE, BEM FAI
& BEM FT) dengan korlap Suyoto dari fakultas Fisipol dan Presiden BEM UMY
Zainudin Arsyad.
Ratusan mahasiswa mendesak pemerintah secara tegas untuk
mencabut kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi. Serta mencabut UU Nomor 22
Tahun 2001 tentang UU Migas secara keseluruhan, kemudian menggantinya dengan UU
yang pro-rakyat. Mahasiswa juga mendesak pemerintah menaikkan pajak barang
mewah, pajak barang impor (bea cukai) menurunkan anggaran belanja pegawai dalam
APBN serta mendukung pengembangan energi alternatif. Selanjutnya
menasionalisasi aset-aset vital migas di sektor hulu maupun hilir dan
memberantas mafia migas sampai ke akar-akarnya.
Mereka membawa spanduk antara lain bertulisakan ” UMY
tolak jokowi, Tolak BBM Di-Naik-kan, hati nurani seharga bensin murni tolak BBM
naik, stop liberalisme migas”. Mereka juga melakukan pembakaran ban bekas dan pembacaan
ikrar mahasiswa UMY bahwa aksi ini akan dilanjutkan pada hari Sabtu tanggal 22 Nopember
2014.
Untuk menjaga kemanan dan ketertiban dalam aksi tersebut Kapolres
Bantul AKBP Surawan, SIK yang didampingi Wakapolres dan Kabag Ops langsung
memimpin jalanya pengamanan. Dalam pengamanan ini Kapolres menerjunkan pasukan
Dalmas dan personil Polsek tuti Barat.
Dalam aksi ini petugas sempat bentrok dengan mahasiswa. Usai
terjadi bentrok, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa
Berdaulat (AMDAL) itu melunak dan memilih mundur sehingga aksi tidak meluber ke
jalan yang dapat menganggu kelancaran lalulintas dan aksi berakhir pada pukul 13.50
Wib berjalan dengan aman dan tertib.
Posting Komentar