Bertempat di
Pantai Goa Cemara, Dusun Patihan, Gadingsari, Sanden, Rabu (12-11-2014)
diadakan Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) Tahun 2014
tingkat Kabupaten Bantul. Peringatan HCPSN tepatnya jatuh pada tanggal 5
November setiap tahunnya.
Acara
dihadiri oleh Assisten Perekonomian dan Pembangunan Kab. Bnatul, Dr. Drs.
Suyoto HS, M.Si, MMA yang mewakili Bupati Bantul sekaligus membacakan sambutan
Bupati Bantul. Hadir pula SKPD, Jajaran Kodim 0729 Bantul, Polres Bantul,
Koramil dan Polsek setempat, beberapa sekolah Adiwiyata di Kabupaten Bantul,
serta masyarakat pecinta puspa-satwa dan pecinta lingkungan.
Acara ini
merupakan puncak acara rangkaian Peringatan HCPSN 2014 yang sebelumnya telah
dilaksanakan agenda kerja bakti pembersihan sampah visual dan paku dari pohon
sepanjang Jl. Sudirman Bantul, serta pelepasan 17 ekor tukik di Pantai Pelangi.
Tema HCPSN
2014 ini adalah “Keanekaragaman Puspa dan Satwa Pesisir dan Laut untuk
Ketahanan Pangan dan Pembangunan yang Berkelanjutan”. Fauna dan satwa yang
menjadi ikon merupakan fauna dan satwa kebanggan dan asli Indonesia, yaitu
Takka (Tacca leontopetaloides) dan Penyu sisik (Eretmochelys imbricate).
Penetapan
Ikon Puspa dan Satwa ini untuk memperkenalkan kepada seluruh masyarakat untuk
menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati sebagi aset yang harus dijaga
dari kepunahan di habitat aslinya di alam Indonesia.
Peringatan
HCPSN 2014 merupakan momen yang tepat untuk penyadaran tentang pentingnya
pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati secara adil, merata dan
berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu
dibutuhkan suatu tindakan atau aksi nyata berupa gerakan yang melibatkan
seluruh komponen masyarakat yang diharapkan dapat menyadarkan seluruh komponen
masyarakat bahwa ekosistem dan keanekaragaman hayati adalah aset bangsa yang
dapat menopang sendi kehidupan, penghidupan bangsa secara adil serta
keberlanjutan bangsa Indonesia.
Posting Komentar