Muspika
kecamatan Pajangan menyelenggarakan upacara Bendera peringati Hari Pahlawan
Republik Indonesia ke 69 Tahun 2014 di di halaman pendopo Kecamatan Pajangan,
Senin, 10 November 2014 Jam 08.00 Wib.
Hadir dalam
upacara hari Pahlawan 10 November 2014, Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun, Kepala
UPT PPD Pajangan Edy Susanto, S.Pd. MM, UPT Puskesmas Pajangan dr. Lucia Sri
Rejeki, MPH, Kepala KUA Pajangan Asrori, SH,
Lurah Desa Sendangsari Muh. Irwan Susanto, Lurah Desa Guwosari H. Muh.
Suharto, Kepala Bank BPD DIY KK Pajangan Harmonis Budi Setya, SE, Pamong Desa
se Kecamatan Pajangan, Perwakilan Kepala Dukuh di Kecamatan Pajangan,
perwakilan Guru dan Siswa SD, SMP dan SMA/SMK di Kecamatan Pajangan serta 4
Veteran Kec. Pajangan peserta sejumlah ± 300 orang.
Sebagai
Perwira Upacara hari Pahlawan Tahun 2014 di Kec. Pajangan adalah Kanit Sabhara
Polsek Pajangan Ipda Munadi, Inspektur
upacara Komandan Koramil Pajangan Kapten (Armed) Waluyo, Komandan Upacara
Bhabinkamtibmas Desa Sendangsari Aipda Tetepana, Pengibar Bendera dari Polsek
Pajangan, Paduan suara dari SMKN 1 Pajangan. Pembaca Pesan-pesan Pahlawan,
Pembaca UUD 1945 oleh Kasitapem Kec. Pajangan Solehudin S., SE dan Pembaca Doa
dari KUA Pajangan Syahril Sidiq, S.Pd.I
dan sebagai pembawa acara Kasi Pelayana Kec. Pajangan Tur Endah Y., S. Sos.
Upacara
diawali dengan membacakan pesan-pesan Pahlawan dan didengarkan oleh semua
peserta upacara yang hadir dan dilanjutkan dengan pengibaran bendera oleh
petugas dari Polsek Pajangan. kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Pancasila
oleh Irup dan diikuti peserta upacara.
Dan mengheningkan cipta untuk mendoakan arwah para Pahlawan Bangsa yang
telah mendahului kita dan dilanjutkan dengan pembacaan UUD 1945.
Danramil
Pajangan Kapten (Armed) Waluyo dalam amanatnya membacakan sambutan dari Menteri
Sosial RI Khififah Indar Parawansa, tema yang diusung pada peringatan Hari
Pahlawan ke 69 Tahun 2014 adalah “Pahlawanku Idolaku”.
Tema
tersebut dipilih di-maksudkan untuk menggugah semangat kepahlawanan sebagai
ukuran nilai, baik sebagai “panutan” maupun figur idola pencarian jati diri.
Sejarah perjalanan Bangsa dan Negara Indonesia menunjukkan bahwa untuk
mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) diperlukan perjuangan
panjang. NKRI tidak akan bisa berdiri menjadi negara yang merdeka ber-daulat
dan terhormat seperti saat ini, tanpa perjuangan para pejuang, pendiri bangsa
dan pahlawan yang telah mengorbankan jiwa, raga, pikiran serta hartanya.
Sejarah
bangsa dan negara Indonesia men-catat, perjuangan untuk merebut kemerdekaan dan
mendirikan NKRI membutuhkan ikatan per-satuan dan kesatuan yang kuat. Komitmen
para pejuang, pendiri bangsa dan para pahlawan untuk mempersatukan bangsa ini
melahirkan sikap kepahlawanan, kesetiakawanan sosial serta menguatkan memori
kolektif bangsa saat itu supaya berani bertindak nyata untuk melawan penjajahan
dan ketertindasan akibat kolonialisme dan imperialisme.
Untuk itu
tema Pahlawanku Idolaku diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi
penerus, bahwa semangat juang dan semangat kebangsaan para pahlawan akan selalu
terpatri di “dada” setiap insan Indonesia dan menjadi ke-banggaan atau idola
sepanjang masa. Mensos RI juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tinggi-nya
disertai ucapan terima kasih atas kehadiran Saudara-saudara dalam Upacara
Peringatan Hari Pahlawan ini, dan semoga Tuhan selalu mem-bimbing serta
meridhoi kita semua dalam melan-jutkan perjuangan para pahlawan melalui cipta,
rasa dan karsa untuk pembangunan Indonesia yang lebih maju, adil dan sejahtera.
Pelaksanaan
upacara hari Pahlawan ke 69 Tahun 2014 di Kec. Pajangan berakhir pada jam 08.30
WIB, situasi berakhir dalam keadaan aman Kondusif. (Sihumas Pajangan)
Posting Komentar