Senin, 1 Desember 2014 pukul 09.15 Wib bertempat di
Gedung Ar Fahruddin B Lt. 5 Kampus UMY Jl. Ringroad Barat, Tamantirto, Kasihan,
Bantul telah dilaksanakan Opening Ceremony The 3th Mahathir Global Peace
School. Kegiatan tersebut diselenggarakan atas kerjasama Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta dengan MGPS (Mahathir Global Peace School).
Kegiatan yang mengambil tema "Migration, Border
& Global Peace" tersebut dihadiri antara lain oleh : Dr. Dino Patti
Djalal (Wakil Menteri Luar Negeri 2014), Tan Sri Dato' Sri Dr. Rais Yatim
(Menteri Luar Negeri Malaysia 2008-2009), H. Ahmad Rosyad Shaleh (Pembina UMY),
Rektor UMY Prof. Dr. Bambang Cipto, MA, Tan Sri Abdul Halil Muthalib
(Sekretaris MGPS), Datuk Ainul Rajab (Bendahara MGPS), para Instruktur
Partisipan MGPS, Kapolsek Kasihan Kompol Fajar Pamuji, SH, Danramil Kasihan
Kapten Inf. Adbul Rohmad serta diikuti sekitar 200 undangan.
Sekretaris MGPS, Tan Sri Abdul Halil Muthalib pada saat
menyampaikan Representative Perdana Global Peace Foundation memberikan gambaran
kepada para tamu undangan tentang cara mengatasi Konflik dunia dan
kriminalisasi perang. Global Peace memberikan solusi konfik perang melalui
program simpati, kepemimpinan dan organisasi - organisasi perdamaian. Tan Sri
Abdul Halil Muthalib juga menyatakan bahwa selama ini Global Peace telah
berpartisipasi aktif dalam hal pendidikan, sosial dan upaya lainnya agar tidak
terjadi peperangan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan kuliah umum yang
mengambil tema "Migration and Borders Challenges and Opportunities For
Peace Promotion" yang dimoderatori
oleh Hilman Latif, Ph.D dengan pembicara Tan Sri Dato' Sri Dr. Rais Yatim dan
Dr. Dino Patti Djalal.
Dalam kuliahnya,
Tan Sri Dato' Sri Dr. Rais Yatim mengatakan bahwa pendidikan tentang
perdamaian dunia dapat dilakukan melalui pengetahuan yang disampaikan di
universitas yang kemudian dapat bergabung dalam perkumpulan - perkumpulan perdamaian
dunia. Beliau juga menambahkan, bahwa peperangan adalah berakibat buruk namun
manusia menyukainya karena dari peperangan akan menghasilkan materi yang
berlimpah terutama dalam hal penjualan senjata dan alat perang lainnya.
Sementara itu Dr, Dino Patti Djalal dalam kuliah umumnya
menyampaikan bahwa budaya melayu sekarang sudah dapat diterima di dunia
internasional dan sudah berkesan dinamis. Itulah yang membuat Indonesia
berusaha untuk mengenalkan budaya Indonesia dikalangan internasional. Salah satunya
dengan sudah dilaksanakan festival gamelan di Amerika dan gaya batik di Amerika
serta pencak silat yang sudah masuk dalam kurikulum sekolah di Washington DC.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab dan
penyerahan cindera mata dari Rektor UMY Prof. Dr. Bambang Cipto, MA kepada Tan
Sri Dato' Sri Dr. Rais Yatim dan Dr. Dino Patti Djalal serta dilanjutkan dengan
peluncuran buku MGPS dan Peresmian Pusat Studi Perdamaian dan Humaniter
Umiversitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Selama kegiatan ini berlangsung Personil Polsek Kasihan mengadakan pengamanan terbuka maupun tertutup hingga berakhir dalam keadaan aman kondusif. (Sihumas Kasihan)
Posting Komentar