Bertempat di Mushola Pangeran Diponegoro Komplek Obyek
Wisata Goa Selarong Pajangan Bantul telah berlangsung acara tahunan berupa
pengajian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul Pangeran Diponegoro ke
185 di Mushola Pangeran Diponegoro, Rabu 7 Januari 2015 jam 20.00 Wib.
Kegiatan ini mengambil tema “Meningkatkan Kepribadian
Masyarakat Menuju Pembangunan yang Berbudaya”. Hadir dalam kegiatan adalah Camat
Pajangan Dra. Sri Kayatun, Bpk. Drs. Walkodri, MRS, Msi Kabid PK (Pemasaran dan
Kemitraan) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bantul, Drs. H. Agus Subagiyo
Sekretaris Komisi C DPRD DIY dari Fraksi Golkar, Danramil pajangan kapten
Suyadi, Kanitbinmas Polsek Pajangan Ipda Muh. Sugeng, Bhabinkamtibmas Desa
Guwosari Bripka Supri Handono, Babinsa Koramil Pajangan, KH. Nur Mahfud, Kabag Kesra Desa Guwosari HM.
Nizar, Kepala Dk. Kembangputihan Bpk. Sulisman, Bpk. Suradi, Bpk. Nur Kholis,
S.Sos, Ketua Panitia Bpk. Jiyo, SH, tokoh masyarat, tokoh agama dan ± 600 orang
jamaah.
Untuk mememeriahkan suasana panitia menghadirkan kelompok
Hadroh Sunan Kalijogo yang dipimpin oleh Bpk. Jiyo dari Mushola Pangeran
Diponegoro sendiri.
Acara diawali dengan membacakan Ayat-ayat Suci Al Qur’an
yang dibawakan oleh Sdr. Syaiful. Kemudian dilanjutkan dengan membaca tahlil
dan Doa yang dipimpin oleh KH Nur Mahfud.
Mengawali sambutan Camat Pajangan menyampaikan, Bangsa
yang besar adalah Bangsa yang menghargai jasa-jasa para Pahlawannya. Oleh karena
itu dengan Haul P. Diponegoro ini kita harus merasa berterimakasih dan
mendoakannya karena jasa-jasa Beliau dalam mengusir penjajahan
Kita harus mendukung program Pemerintah Kab. Bantul dalam
rangka pengentasan Kemiskinan di wilayah Kec. Pajangan, saat ini masih ada 12 %
penduduk Miskin dan 13 % KK miskin.
KK miskin kemungkinan disebabkan oleh adanya pernikahan
dini untuk itu kita mengharapkan agar para warga masyarakat untuk menikahkan
anaknya pada usia yang sudah matang.
Kita melalui program MP3KI telah melakukan pelatihan
kerajianan, pelatihan pemandu wisata dan di Kalakijo kemarin telah dilaksanakan
promosi wisata yang tentunya berkaitan dengan obyek wisata termasuk Gua Selarong
ini sehingga tidak nasional saja namun bisa mendunia.
Selesai sambutan Camat Pajangan acara dilanjutkan dengan pengajian
yang diisi diisi oleh KH. Ashari pengasuh Pondok Pesantren Assalam dari Sleman.
Dalam tauziahnya menyampaikan bahwa doa itu adalah
senjatanya orang yang beriman. Sekuat apa pun manusia tanpa mendapat
pertolongan dari Alloh SWT tidak akan ada apa-apanya.
Agar Doa kita dikabulkan oleh Alloh, kita harus yakin
bahwa doa kita akan dikabulkan disertai berbakti kepada orang tua dan suka
memberi jangan mempunyai sifat bakhil, pelit dan medit.
Alloh akan memudahkan orang untuk masuk surga bagi orang
yang mencari ilmu di jalan Alloh, termasuk pengajian pada malam ini. Ngaji itu
penting dan Ilmu itu pokok. Orang yang tidak mengaji selama 40 hari akan
menyebabkan orang tersebut keras hatinya dan orang tersebut akan melakukan doa
besar.
Kita memperingati Haul P. Diponegoro ini karena kita
menghargai jasa-jasa Beliau dalam memberikan manfaat untuk orang lain termasuk
kita saat ini. Sedangkan kita memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW adalah
untuk menghormati kelahiran Nabi Muhammad sebagai Rahmatan Lil’alamin, rahmat
untuk semua orang yang ada di bumi ini. Dalam memperingatinya kita harus
mencontoh akhlak Nabi Muhammad SAW yang tidak ada orang bisa menyamainya,
membawa umat manusia dari kegelapan ke tempat yang terang benderang.
Selama berlangsungnya kegiatan ini personil Polsek
Pajangan dibantu Linmas mengadakan pengamanan yang dipimpin oleh Kanit Binmas
Polsek Pajangan Ipda Muh. Sugeng hingga selesai dalamkeadaan aman tertib.
(Sihumas Pajangan)
Posting Komentar