Dalam rangka
mendukung dan kelancaran kegiatan Kirab Budaya Mapak Toyo dalam rangka
memperingati hari Air sedunia, Kapolsek Sewon mengerahkan anggotanya melaksanakan pengamanan jalur dan pengawalan
terhadap kegiatan tersebut, Rabu, 25 Maret 2015.
Kirab Budaya
Mapak Toyo satrt dari Balai Desa Timbulharjo, menuju Bendungan Kemiri
Timbulharjo Sewon, Bantul yang bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan
pentingnya air dan lingkungan,
Tradisi ini
baru pertamakali dilakukan setelah kondisi lingkungan terutama irigasi untuk
pengairan sawah semakin memprihatinkan lantaran dipenuhi sampah.
Tradisi
Mapak Toya yang diartikan sebagai kegiatan menjemput air untuk mengairi sawah
pada awal musim tanam, merupakan rangkaian peringatan Hari Air Sedunia. Dalam
prosesinya, Mapak Toya diawali dengan kirab 17 bregodo pembawa gunungan berisi
nasi wiwit serta hasil bumi berupa sayur-mayur dan buah-buahan.
Saat ini,
lahan pertanian di Timbulharjo mencapai 500 hektar, sementara seluruh Bantul
sekitar 13.000 hektar dengan hasil panen sekitar 7,5 ton per hektar. Dengan
upaya pembersihan saluran irigasi, diharapkan hasil panen para petani bisa
meningkat.
Hadir dalam
kegiatan Mapak Toyo tersebut Wakil
Bupati Bantul Drs H Sumarno PRS, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Serayu dan Opak,Kapolsek Sewon
Kompok Heru Setiawan, Komandan Rayon Militer Kecamatan Sewon Kapten Arhanut
Asil H, Kepala Dinas Instansi dan
Lingkungan Hidup Propinsi DIY dan Kab Bantul, Gapoktan, dan pengurus GP3A
Di akhir
acara, Wakil Bupati Bantul Drs H Soemarno PRS secara simbolis membuka pintu air
Bendung Kemiri. Setelah ini, air dari irigasi bisa dimanfaatkan petani untuk
mengairi sawah. (Sihumas Sek Sewon)
Posting Komentar