Pelarian dua tersangka pencurian dengan kekerasan (curas)
masing-masing TN (25 tahun) warga Kategan Patalan Jetis Bantul dan YA (20 tahun),
warga Pandean Karangasem Gilangharjo Pandak Bantul berakhir ditangan petugas
Polsek Jetis Bantul.
Kini keduanya mendekam disel tahanan Polsek Jetis untuk
menjalani pemeriksaan penyidik. Dari
tangan tersangka petugas menyita barang bukti hasil rampasan yang dilakukan di
Bulak Sawah Bobok Patalan Jetis Bantul dengan korban Amirul Rosid (25) warga
Sorosutan UH Yogyakarta, Rabu, 4 Maret 2015 lalu.
Kapolsek Jetis AKP Sumadi didampingi Kanit Reskrim Polsek
Jetis, Aiptu Pardini, Kamis, 12 Maret
2015 menjelaskan, dua tersangka disergap
petugas bersamaan di rumah tersangka YA, Rabu, 11 Maret dinihari. Sebelumnya,
petugas berulangkali menyisir lokasi yang biasa digunakan tersangka nongkrong.
Namun selalu gagal lantaran tidak muncul. ”Setelah disanggong sejak pagi, selepas tengah malam
keduanya muncul dan langsung disergap,” ujar Kapolsek Jetis.
Dijelaskan, sebelum menjalankan aksinya tersangka TN
sudah berkomunikasi dengan calon korbannya.
Terjalinnya komunikasi antara keduanya lantaran korban kerap menghubungi
pacarnya tersangka. TN makin jengkel
lantaran korban cara berkomunikasinya sudah terlalu jauh sampai mengajak
kencan. Awalnya oleh TN dibiarkan
saja, meski sudah mengajak pacarnya berhubungan jauh. Tetapi lama-lama tidak
tahan juga dan akhirnya rencana menjebak korban dilakukan. Tidak hanya itu, tersangka juga pernah sekali
meminta kiriman pulsa.
Setelah itu TN mengajak pertemuan dengan korban di bulak
Bobok Jetis Bantul. “Korban tidak
curiga, karena yang digunakan berkomunikasi menggunakan handphone milik pacar
tersangka,” jelas Kapolsek.
Setelah bertemu, tersangka TN dan YA langsung
mendatangi korban di tengah area persawahan. Awalnya tersangka
mengaku sebagai polisi, kakak dari pacarnya.
Setelah itu handphone korban diminta tersangka.
Sementara TN mengakui, tindakannya lantaran tidak tahan
dengan perilaku korban menghubungi
pacarnya. “Yang membuat saya emosi, korban mengajak kencan pacar saya,”
ujarnya. TN mengakui dalam aksinya itu
memang membawa strum kejut, namun tidak digunakan untuk menyerang korban.
(Sihumas Sek Jetis)
Posting Komentar