KAJIAN UMUM MENGHADAPI PAHAM RADIKALISME

Senin, 27 April 20150 komentar



Kamis, 25 April 2015 pukul 18.00 Wib di Ponpes Hamalatul Qur'an Kembaran Tamantirto Kasihan Bantul telah  berlangsung acara Kajian Umum Menghadapi Paham Radikalisme dan Tantangan Aliran Sesat di Indonesia.

Sebagai pembicara adalah Ustadz Hasan Bashori Hafidhohulloh (pengasuh Ponpes Ma'had Al Aimah Malang Jatim) dihadiri sekitar 200 orang santri Ponpes Hamalatul Qur'an, warga sekitar dan Undangan.

Dalam kajianya Ust. Hasan Bashori menyampaikan penanganan pemerintah terhadap orang-orang yang dituduh radikal atau teroris itu juga harus dengan cara Islami, bisa juga dengan mempelajari fiqih cara imam Syafi'I dalam menghadapi Khawarij karena negara ini banyak menganut madzhab Syafi'I atau bisa juga mempelajari cara Sayyidina Ali RA dalam menanggulangi Khawarij.

Banyak oknum menyampaikan dalam tablik atau pengajian bahwa ciri-ciri ISIS adalah yang bercelana congklang dan berjenggot serta tidak tahlilan, hal itu bukan memecahkan masalah malah akan menimbulkan masalah baru, maka jangan sekali-kali kita bertindak ghuluw (berlebih-lebihan) karena hal tersebut dapat menyebabkan kita tersesat.

Maka dalam menangani orang yang berkeyakinan keras, harus juga ditangani secara Islami agar tidak menimbulkan dendam-dendam baru lagi dan jangan sekali-sekali menggunakan cara-cara yang tidak Islami dan terkesan dholim.

Umat Islam harus mewaspadai isu ISIS dan yang harus lebih diwaspadai adalah orang-orang yang bermain dan mengambil keuntungan dalam isu ISIS, ISIS di Indonesia tidaklah besar namun media yang membesar-besarkannya, ISIS tidak memerangi Basyar 'asyad, karena presiden Suriah itu tidak pernah mengebom wilayah ISIS dan justru tidak memerangi ISIS sama sekali maka dicurigai ini adalah permainan intelijen.

ISIS sangat berbahaya karena mengkafirkan sesama muslim namun lebih berbahaya lagi syiah karena mengkafirkan para sahabat dan istri Nabi, maka menjadi berbahaya ketika pemerintah bekerjasama dengan Iran dalam rangka menanggulangi ajaran radikalisme.
Banyak aliran sesat di Indonesia seperti yang dirilis oleh MUI Indonesia bahwa ada sekitar 300 lebih aliran sesat di Indonesia seperti LDII, NII KW IX, Ahmadiyah, Salamullah dan lain sebagainya.

Kegiatan Kajian Umum berakhir pada pukul 21.00 Wib berjalan dengan aman dan lancar dengan pengamanan secara tertutup oleh personil Polsek Kasihan. 

Share this article :

Posting Komentar

 
Link : Humas Polri | Humas Polda DIY | Humas Polres Bantul
Copyright © 2011. Humas Polres Bantul - All Rights Reserved
Operator Blogspot : Aiptu Agus Suryanto Published by Humas Polres Bantul
Proudly powered by Blogger