Forum
Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kecamatan Bantul melaksanakan giat silahturahmi
anggota FKUB di aula kantor Kecamatan Bantul, Rabu tanggal 8 April 2015 mulai
jam 20.00 wib.
Hadir dalam
giat tersebut Camat Bantul Dra. Hj. Endang Rahmawati, MM selaku Ketua Dewan
Penasehat, ketua KUA Kec. Bantul Drs.
Isngadi Fatah Wijaya, M.Si selaku Sekretaris I, Danramil Bantul Kapt. Arm.
Mujiyono, Kapolsek Bantul Kompol Fajar Pamuji, SH, serta anggota FKUB Kecamatan
Bantul dari lintas agama, diantaranya Drs. H. Muhidin Abdul Ghoni, BA yang juga
ketua MUI Kec. Bantul dari Islam, Y. Edi Purwakat, SE dari Khatolik, Pendeta
Triyono, S.Th dari Kristen.
Kapolsek
Bantul Kompol Fajar Pamuji, SH dalam kesempatan tersebut mengajak kepada seluruh
warga masyarakat Bantul untuk menjaga kerukunan antar umat beragama. Anggota
FKUB mempunyai peran yang sangat penting untuk mengajak msyarakat dalam menjaga
kerukunan umat beragama.
Kapolsek
Bantul juga mengajak kepada semua masyarakat untuk mencegah dan memerangi aksi
radikalisme yang saat ini sedang marak, salah satunya adalah ISIS. Islam
bukanlah teroris, namun kelompok teroris
tersebut membalut dengan hal yang berhubungan dengan agama Islam. ISIS merupak
teroris separatis karena berhubungan dengan kepentingan kekuasaan, sehingga
kelompok ISIS ini memerangi sesama muslim di Irak dan Syiria.
Oleh karena
itu diharapkan peran serta Toga Tomas melalui dakwahnya untuk mencegah
masyarakat agar tidak terpengaruh dengan ISIS. Pemerintah telah melarang
gerakan ISIS, sehingga Polri akan melakukan langkah preventif sekaligus
penegakan hukum terhadap siapapun yang melakukan kegiatan menyimpang terkait
ISIS, harap Kapolsek.
Drs. H.
Muhidin mengatakan, acara silahturahmi FKUB ini untuk membahas situasi terakhir
di wilayah Kecamatan Bantul. H. Muhidin berharap FKUB Kec. Bantul bisa membawa
manfaat bagi masyarakat Bantul. Terkait situasi di Bantul masih aman dan
kondusif, walau ada sedikit kejadian tetapi tidak menimbulkan keresahan di
masyarakat.
Saat ini ada
kejadian-kejadian yang kalau dibiarkan akan rmeongrong NKRI, contohnya gerakan
ISIS, itu bertentangan dengan budaya Indonesia juga budaya Islam, ISIS secara
sembarangan mengkafirkan orang diluar golonganya tanpa merujuk Al Qur’an / hadis.
Mari kita sama-sama menghormati perbedaan agama semoga kententraman tetep
terjaga di Bantul dan Indonesia, jangan sampai diterjang budaya asing yang bisa
grogoti keyakinan berbangsan dan bernegara.
Sedangkan
Drs. Isngadi Fatah Wijaya menjelaskan bahwa semua agama mengajarkan kedamaian
untuk tujuan kebahagiaan dan kedamaian. Dari awal itu pada kesempatan ini forum
silahturahmi dengan nama FKUB, kalau diantara komponen beragama di Indonesia
tidak pernah saling bertemu tentu akan mudah terjadi berbedaan. Dengan
pertemuan ini bisa terwujud kesamaan untuk mencapai kedamaian.
Jaman pejuang dan
pendahulu bangsa kita sudah paham arah bangsa namun sampai di pemuda kita ada garis
putus tentang pemahaman NKRI, Ini tugas kita sebagai sesepuh masyarakat dan tokoh masyarakat
bagaimana memahamkan anak-anak, kita pahamkan kesemangatan itu untuk membangun
bangsa dan Negara bukan untuk menghancurkan bangsa, tutup Isngadi. Giat
berakhir jam 21.30 wib berjalan aman dan tertib. (Sihumas Sek Bantul)
Posting Komentar