WIWIT AGUNG DI BULAK SENDANGSARI PAJANGAN

Rabu, 08 April 20151komentar



Meskipun kondisi hujan, acara Wiwit Agung di bulak Sendangsari Pajangan oleh Bupati Bantul Hj. Sri Surya Widati tetap berjalan sesuai rencana, Selasa, 7 Maret 2015.

Acara itu dihadiri Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Partogi Dame Pakpahan, Komandan Koramil Pajangan Kapten Inf. Suyadi, Kapolsek Pajangan AKP Riwanta, Lurah Sendangsari Pajangan  Muh. Irwan Susanto, ST, anggota DPRD Bantul H. Sapto Saroso, S.Psi.

Wiwit Agung merupakan tradisi persembahan yang dilakukan setelah penantian panjang petani sekitar tiga bulan lamanya untuk memanen padi. Sehingga tidak mengherankan ketika ratusan warga Sendangsari yang tergabung dalam  Gabungan Kelompok Tani Sendangsari Pajangan menggelar tradisi Wiwit Agung yang sarat makna dan kandungan spiritual serta keyakinan akan sebuah harapan.

Camat Pajangan dalam sambutannya mengucapan selamat datang kepada Bupati Bantul. Bahwa dengan program MP3KI diwilayah Kec. Pajangan salah satunya peningkatan produksi padi dengan pembangunan bendung-bendung untuk irigasi pertanian. Dengan dimulainya program MP3KI ini di Pajangan angka kemiskinannya telah mengalami penurunan, Ia berharap Program MP3KI dapat berkesinambungan untuk wilayah Pajangan ini.

Ketua Panitia Wiwit Agung yang juga Kepala Dukuh Mangir Lor Bapak Utarno mengungkapkkan saat ini sebanyak 91 hektar sawah di wilayah Sendangsari Pajangan akan memanen padi. Dengan tradisi itu petani sebenarnya ingin memanjatkan puji syukur kepada Alla SWT atas limpahan nikmat serta hasil baik panenan padi. Karena disadari atau tidak, meski petani terus bekerja keras tanpa ada campur tangan Allah tentunya bumi ini tidak akan memberi hasil maksimal.

Saat ini pengairan yang menuju ke bulak (areal persawahan) di Sendangsari sudah berfung dengan baik sehingga petani yang tadinya menanam padi sekali dan palawija 2 kali sekarang bisa menanam padi dua kali dan menanam palawija satu kali. Hasil pengubinan 1 X 1 m tadi pagi hasilnya diatas rata-rata yang biasanya 6,5 kg sekarang menjadi 7,4 kg.

Dimohon kepada Bupati Bantul untuk melakukan perbaikan jalan yang menuju Mangir karena sudah rusak sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan juga dapat mengangkat potensi Wisata di Mangir baik petilasan Ki Ageng Mangir Wonoboyo dan Wisata kuliner Legokan Ngancar yang terkenal dengan masakan ikan wadernya.

Sementara Bupati Bantul, Hj Sri Surya Widati mengungkapkan,  dengan tradisi Wiwit Agung tersebut menjadi momentum untuk terus semangat dalam mengelola lahan pertanian. Sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bantul secara menyeluruh dan mempertahankan serta melestarikan seni dan budaya Jawa “Ojo Nganti wong Jowo ilang Jawane kari Jahile” (jangan sampai orang Jawa hilang kejawaannya tinggal kebodohohan karena tidak memahami filosofi Jawa). Karena ketika masyarakat  sudah mencapai kesejahteraan akan membuat wilayah menjadi sejahtera dan kuat. Dengan hasil padi yang melimpah tentunya dapat menjaga ketahanan pangan kita. Mengenai perbaikan jalan di Mangir Bupati Bantul akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait sehingga dapat segera direalisasikan.

Selama berlangsungnya acara Wiwit Agung personil polsek Pajangan mengadakan pengamanan hingga acara berakhir dalam keadaanaman tertib pada jam 16.30 Wib. Selanjutnya Ibu Bupati Bantul ketika pulang dilewatkan jalan Mangir yang rusak agar beliau melihat langsung jalan rusak tersebut. (Sihumas Sek Pajangan)

Share this article :

+ komentar + 1 komentar

13 Mei 2015 pukul 08.01

Kegiatan tanggal 7 April 2015.

Posting Komentar

 
Link : Humas Polri | Humas Polda DIY | Humas Polres Bantul
Copyright © 2011. Humas Polres Bantul - All Rights Reserved
Operator Blogspot : Aiptu Agus Suryanto Published by Humas Polres Bantul
Proudly powered by Blogger