Meskipun kondisi hujan, acara Wiwit Agung di bulak
Sendangsari Pajangan oleh Bupati Bantul Hj. Sri Surya Widati tetap berjalan
sesuai rencana, Selasa, 7 Maret 2015.
Acara itu dihadiri Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun,
Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Partogi Dame Pakpahan, Komandan Koramil
Pajangan Kapten Inf. Suyadi, Kapolsek Pajangan AKP Riwanta, Lurah Sendangsari
Pajangan Muh. Irwan Susanto, ST, anggota
DPRD Bantul H. Sapto Saroso, S.Psi.
Wiwit Agung merupakan tradisi persembahan yang dilakukan
setelah penantian panjang petani sekitar tiga bulan lamanya untuk memanen padi.
Sehingga tidak mengherankan ketika ratusan warga Sendangsari yang tergabung
dalam Gabungan Kelompok Tani Sendangsari
Pajangan menggelar tradisi Wiwit Agung yang sarat makna dan kandungan spiritual
serta keyakinan akan sebuah harapan.
Camat Pajangan dalam sambutannya mengucapan selamat
datang kepada Bupati Bantul. Bahwa dengan program MP3KI diwilayah Kec. Pajangan
salah satunya peningkatan produksi padi dengan pembangunan bendung-bendung
untuk irigasi pertanian. Dengan dimulainya program MP3KI ini di Pajangan angka
kemiskinannya telah mengalami penurunan, Ia berharap Program MP3KI dapat
berkesinambungan untuk wilayah Pajangan ini.
Ketua Panitia Wiwit Agung yang juga Kepala Dukuh Mangir
Lor Bapak Utarno mengungkapkkan saat ini sebanyak 91 hektar sawah di wilayah
Sendangsari Pajangan akan memanen padi. Dengan tradisi itu petani sebenarnya
ingin memanjatkan puji syukur kepada Alla SWT atas limpahan nikmat serta hasil
baik panenan padi. Karena disadari atau tidak, meski petani terus bekerja keras
tanpa ada campur tangan Allah tentunya bumi ini tidak akan memberi hasil
maksimal.
Saat ini pengairan yang menuju ke bulak (areal
persawahan) di Sendangsari sudah berfung dengan baik sehingga petani yang
tadinya menanam padi sekali dan palawija 2 kali sekarang bisa menanam padi dua
kali dan menanam palawija satu kali. Hasil pengubinan 1 X 1 m tadi pagi
hasilnya diatas rata-rata yang biasanya 6,5 kg sekarang menjadi 7,4 kg.
Dimohon kepada Bupati Bantul untuk melakukan perbaikan
jalan yang menuju Mangir karena sudah rusak sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan petani dan juga dapat mengangkat potensi Wisata di Mangir baik
petilasan Ki Ageng Mangir Wonoboyo dan Wisata kuliner Legokan Ngancar yang
terkenal dengan masakan ikan wadernya.
Sementara Bupati Bantul, Hj Sri Surya Widati
mengungkapkan, dengan tradisi Wiwit
Agung tersebut menjadi momentum untuk terus semangat dalam mengelola lahan
pertanian. Sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bantul secara
menyeluruh dan mempertahankan serta melestarikan seni dan budaya Jawa “Ojo
Nganti wong Jowo ilang Jawane kari Jahile” (jangan sampai orang Jawa hilang
kejawaannya tinggal kebodohohan karena tidak memahami filosofi Jawa). Karena
ketika masyarakat sudah mencapai
kesejahteraan akan membuat wilayah menjadi sejahtera dan kuat. Dengan hasil
padi yang melimpah tentunya dapat menjaga ketahanan pangan kita. Mengenai
perbaikan jalan di Mangir Bupati Bantul akan berkoordinasi dengan pihak-pihak
terkait sehingga dapat segera direalisasikan.
Selama berlangsungnya acara Wiwit Agung personil polsek
Pajangan mengadakan pengamanan hingga acara berakhir dalam keadaanaman tertib pada
jam 16.30 Wib. Selanjutnya Ibu Bupati Bantul ketika pulang dilewatkan jalan
Mangir yang rusak agar beliau melihat langsung jalan rusak tersebut. (Sihumas
Sek Pajangan)
+ komentar + 1 komentar
Kegiatan tanggal 7 April 2015.
Posting Komentar