BERANTAS PREMAN, KAPOLRES BANTUL AKAN OPTIMALKAN SATGAS ANTI-PREMANISME

Kamis, 04 Juni 20151komentar



Sebagai upaya mempercepat implementasi program kerja 100 hari Kapolri adalah dengan pembentukan satuan tugas. Para personel dibagi dalam sembilan satuan tugas masing-masing bertanggung jawab sebagai satgas penggelaran kekuatan personel di lapangan; satgas penanggulangan premanisme dan kejahatan jalanan; Satgas Basmi Narkoba dan judi, satgas anti korupsi; satgas ilegal fishing; satgas kontra radikal dan  deradikalisasi; satgas gakkum distribusi barang bersubsidi; satgas Polri bersih dan satgas pembinaan.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Bantul AKBP Dadiyo, SIK di hadapan anggotanya, saat mengambil apel pagi Kamis, 4 Juni 2015 pukul 08.30 Wib di halaman Polres Bantul.

"Melalui satgas ini kita telah menunjukan adanya respon kesiapan dan kesadaran dari semua unsur pelaksana operasional untuk menyatukan komitmen upaya dan semangat guna memberikan jaminan pelayanan prima kepolisian kepada masyarakat," ujar Kapolres Bantul.

Kapolres Bantul menambahkan, salah satu hasil kerja yang dapat dirasakan langsung hasilnya oleh masyarakat adalah penggelaran pasukan dan penanggulangan premanisme dan kejahatan jalanan.

“Demi meningkatkan kembali kepercayaan kepada masyarakat, salah satu upaya yag dilakukan Polri yaitu dengan penggelaran pasukan pada jam-jam sibuk untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat dengan pos pagi,” ujar Kapolres Bantul.

Menurut Kapolres, pelaksanaan Pos Pagi dari jam 06.30 s/d 08.00 Wib tersebut sebagai implementasi dari janji Polri kepada masyarakat sebagai pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat. Kapolres memerintahkan agar anggota bersungguh-sungguh dan bertanggung jawab melaksanakan pos pagi.

Menyinggung pelaksanaan tugas satgas penanggulangan premanisme, kejahatan jalanan dan judi, Kapolres menuturkan, yang menjadi tolok ukur keberhasilan satgas ini adalah apabila sudah tidak ditemukan lagi di masyarakat aksi-aksi premanisme seperti pemalakan, parkir liar, pemerasan, calo dan lain-lain. Dan tidak ditemukan lagi kasus kejahatan jalanan seperti perampasan, penodongan, penjambretan, curanmor, begal, kejahatan terhadap nasabah Bank dan lain-lain. Serta tidak ditemukan lagi praktek judi di masyarakat.

“Polres Bantul akan mengintensifkan langkah-langkah agar aksi premanisme dan aksi kejahatan jalanan termasuk di dalamnya judi tidak terjadi lagi di wilayah Bantul, salah satunya dengan mengoptimalkan peran serta tugas dari satgas penanggulangan premanisme, kejahatan jalanan dan judi,” tegas Kapolres Bantul.

Diakhir arahannya, Kapolres mengingatkan anggotanya untuk tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran yang dapat menurunkan citra Polri di mata masyarakat dan dapat merugikan diri sendiri. Menurutnya, apabila telah dilakukan penegakan hukum bagi pelanggar, maka tidak ada ampun lagi bagi yang oknum anggota yang melakukan pelanggaran tersebut.

“Seorang anggota Polri harus menyadari apa yang menjadi tanggung jawabnya, ingatlah janji-janji seorang anggota Polri kepada masyarakat yang harus ditepati, dan ingatlah keluarga yang ada dirumah, maka bekerjalah dengan baik dan jauhi pelanggaran,” tutup Kapolres.
Share this article :

+ komentar + 1 komentar

8 Agustus 2015 pukul 12.44

Jakarta, Aktual.com — Maraknya aksi premanisme yang terjadi di Ibukota Jakarta, membuat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengambil tindakan tegas. Ahok sapaan Basuki menyebutkan bahwa aksi premanisme tersebut akan langsung berhadapan dengan Polri dan TNI.

“Kalau masih ada Anda harus berhadapan dengan kami. Kami akan menggelontorkan uang yang banyak untuk TNI dan Polri,” katanya di Jakarta, Jumat (7/8).

DKI ‘Sogok’ TNI dan Polri Untuk Berantas Premanisme

Posting Komentar

 
Link : Humas Polri | Humas Polda DIY | Humas Polres Bantul
Copyright © 2011. Humas Polres Bantul - All Rights Reserved
Operator Blogspot : Aiptu Agus Suryanto Published by Humas Polres Bantul
Proudly powered by Blogger