Sebagai upaya
mempercepat implementasi program kerja 100 hari Kapolri adalah dengan
pembentukan satuan tugas. Para personel dibagi dalam sembilan satuan tugas
masing-masing bertanggung jawab sebagai satgas penggelaran kekuatan personel di
lapangan; satgas penanggulangan premanisme dan kejahatan jalanan; Satgas Basmi Narkoba dan judi, satgas
anti korupsi; satgas ilegal fishing; satgas kontra radikal dan
deradikalisasi; satgas gakkum distribusi barang bersubsidi; satgas Polri bersih dan satgas pembinaan.
Hal tersebut disampaikan
Kapolres Bantul AKBP Dadiyo, SIK di hadapan anggotanya, saat mengambil apel
pagi Kamis, 4 Juni 2015 pukul 08.30 Wib di halaman Polres Bantul.
"Melalui satgas ini
kita telah menunjukan adanya respon kesiapan dan kesadaran dari semua unsur
pelaksana operasional untuk menyatukan komitmen upaya dan semangat guna
memberikan jaminan pelayanan prima kepolisian kepada masyarakat," ujar
Kapolres Bantul.
Kapolres Bantul
menambahkan, salah satu hasil kerja yang dapat dirasakan langsung hasilnya oleh
masyarakat adalah penggelaran pasukan dan penanggulangan premanisme dan
kejahatan jalanan.
“Demi meningkatkan
kembali kepercayaan kepada masyarakat, salah satu upaya yag dilakukan Polri yaitu
dengan penggelaran pasukan pada jam-jam sibuk untuk melakukan pelayanan kepada
masyarakat dengan pos pagi,” ujar Kapolres Bantul.
Menurut Kapolres, pelaksanaan
Pos Pagi dari jam 06.30 s/d 08.00 Wib tersebut sebagai implementasi dari janji Polri
kepada masyarakat sebagai pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat. Kapolres
memerintahkan agar anggota bersungguh-sungguh dan bertanggung jawab
melaksanakan pos pagi.
Menyinggung pelaksanaan
tugas satgas penanggulangan premanisme, kejahatan jalanan dan judi, Kapolres
menuturkan, yang menjadi tolok ukur keberhasilan satgas ini adalah apabila
sudah tidak ditemukan lagi di masyarakat aksi-aksi premanisme seperti
pemalakan, parkir liar, pemerasan, calo dan lain-lain. Dan tidak ditemukan lagi
kasus kejahatan jalanan seperti perampasan, penodongan, penjambretan, curanmor,
begal, kejahatan terhadap nasabah Bank dan lain-lain. Serta tidak ditemukan
lagi praktek judi di masyarakat.
“Polres Bantul akan
mengintensifkan langkah-langkah agar aksi premanisme dan aksi kejahatan jalanan
termasuk di dalamnya judi tidak terjadi lagi di wilayah Bantul, salah satunya
dengan mengoptimalkan peran serta tugas dari satgas penanggulangan premanisme, kejahatan
jalanan dan judi,” tegas Kapolres Bantul.
Diakhir arahannya,
Kapolres mengingatkan anggotanya untuk tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran
yang dapat menurunkan citra Polri di mata masyarakat dan dapat merugikan diri
sendiri. Menurutnya, apabila telah dilakukan penegakan hukum bagi pelanggar,
maka tidak ada ampun lagi bagi yang oknum anggota yang melakukan pelanggaran
tersebut.
“Seorang anggota Polri
harus menyadari apa yang menjadi tanggung jawabnya, ingatlah janji-janji
seorang anggota Polri kepada masyarakat yang harus ditepati, dan ingatlah
keluarga yang ada dirumah, maka bekerjalah dengan baik dan jauhi pelanggaran,”
tutup Kapolres.
+ komentar + 1 komentar
Jakarta, Aktual.com — Maraknya aksi premanisme yang terjadi di Ibukota Jakarta, membuat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengambil tindakan tegas. Ahok sapaan Basuki menyebutkan bahwa aksi premanisme tersebut akan langsung berhadapan dengan Polri dan TNI.
“Kalau masih ada Anda harus berhadapan dengan kami. Kami akan menggelontorkan uang yang banyak untuk TNI dan Polri,” katanya di Jakarta, Jumat (7/8).
DKI ‘Sogok’ TNI dan Polri Untuk Berantas Premanisme
Posting Komentar