Jum'at, 19
Juni 2015 pukul : 09.00 Wib di depan Masjid Islamic Center Universitas Ahmad
Dahlan (UAD) Jln. Ring Road Selatan, Kemutug, Tamanan, Banguntapan, Bantul
telah berlangsung Peresmian Masjid UAD.
Peremian masjid
dihadiri oleh ketua PP Muhammasiyah Prof.Dr.H.M Din Syamsudin M.A beserta
tokoh-tokoh Muhammadiyah, Kapolsek Banguntapan AKP Suharno, SH, Camat
Banguntapan Jati Bayubroto, Danramil Banguntapan Capten Suyadi, serta dihadiri
kuranglebih 300 orang undangan dari berbagai instansi lainnya.
Acara
peresmian selesainya pembangunan masjid dibuka oleh Drs. HM. Muchlas Abror
membaca surat At Taubah dan An Nasr. Selanjutnya laporan panitia pembangunan
masjid UAD menyampaikan laporan pintas pembangunan Masjid.
Masjid UAD
didirikan diatas lahan seluas 5.970,06 meter persegi terdiri dari 3 lantai. Lantai
1 untuk ruang seminar, pusat tarjih Muhammadiyah, konsultasi agama serta
musium. Lantai 2 mampu menampung 860 jamaah dan untuk serambi 100 jamaah dan Lantai
3 kapasitas 480 jamaah dan untuk serambi 160 jamaah. Total jamaah lantai 2 dan
3 sekira 1600 jamaah. Total keseluruhan mampu menampung kurang lebih 4000
jamaah.
Pembangunan
masjid dimulai sejak 18 November 2014 hingga 1 April 2015, sekira 18 bulan
pelaksanaan pembangunan dengan biaya kurang lebih Rp. 39 milyar yang bersumber
dari donatur baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Dalam
Sambutan Rektor UAD Prof. Dr. H. Yunahar Ilyas, Lc menyampaikan Kita sudah
cukup lama memimpikan mempunyai sebuah masjid dan mengharumkan nama
Universitas. Harapan kita adalah kampus 4 UAD menjadi kampus utama. Khusus
untuk masjid ini, ingin kita jadikan icon di Yogyakarta dan menjadi pusat
kajian islam. Lantai pertama sebagai ruang konferensi, pusat tarjih
muhammadiyah, konsultasi agama serta musium. Zona yang lain adalah untuk asrama
yang ditempati mahasiswa - mahasiswa UAD.
Pembangunan
masjid ini memperoleh bantuan dari Saudi Arabia sebanyak 500 ribu dolar AS atau
sekira Rp 5 milyar. Harapannya semoga masjid ini menjadi masjid yang berkah
bagi kita semua. Aamiin
Sejarah pembangunan
masjid di Kampus UAD, UAD memprioritaskan membangun ruang - ruang kelas untuk
proses kuliah mahasiswa baru membangun
masjid. Selanjutnya kami meminta ketua PP muhammadiyah untuk memberikan nama
buat masjid sekaligus meresmikannya, tutupnya.
Sebelum
meresmikan masji Prof. Dr. H. M. Din Syamsuddin, M.A menyampaikan tausiah pada
semua hadirin. UAD mengalami kemajuan, kampus yang indah, kampus yang
berwibawa. Perlunya integrasi ilmu agama, Al Jami' menjadi Al Jamiah. Tidak ada
pemisahan antara ilmu agama dengan ilmu kemuliaan. Filosof - filosof muslim
sebelumnya menjadi ilmuan dahulu sebelum menjadi filosof - filosof.
Univercity
itu terjemah dari Al Jamiah. Saya mengharapkan UAD mampu mengembangkan ilmu
pengetahuan yang tidak meninggalkan ilmu keagamaan. Menyandang nama
Muhammadiyah ada beban moril maka harus betul -betul Muhamadiyah dari Perguruan
Tinggi Negri lain, mencerminkan pikiran dari Ahmad Dahlan.
Saya
mengusulkan 3 nama untuk masjid ini : 1. Masjid K.H Ahmad Dahlan namun sudah
buat nama di masjid kampus UMY, maka dari itu silahkan kordinasi antara UAD
dengan UMY untuk nama masjid. 2. Masjid K.H Ibrahim karena masih mempunyai
hubungan dari K.H Ahmad Dahlan (adik ipar) beliau memimpin Muhammadiyah. 3.
Masjid K.H Faried Ma'roef merupakan salah satu pendiri UAD dan rektor pertama
di UAD.
Selanjutnya
acara ditutup dengan doa dipimpin Drs. HM. Muchlas Abror. Kemudian bersama -
sama menuju area depan masjid, dengan mengucap basmalah ketua PP Muhammadiyah
meresmikan masjid secara simbolis dengan cara membunyikan Bel Alarm dan
pemotongan pita. Selanjutnya masuk kedalam masjid dan melihat bangunan dalam
masjid serta cek fasilitas pendukung lainnya.
Acara peremmian
masjid berakhir pukul 11.00 Wib situasi aman terkendali dengan pengamanan
personil dari Polsek Banguntapan. (Sihumas Sek banguntapan)
Posting Komentar