Lampu
merupakan salah satu perangkat penting pada kendaraan bermotor, baik mobil
maupun sepeda motor. Lampu berfungsi sebagai penerang bagi pengendara yang melintas
di jalur gelap terutama pada malam hari.
Arah sinar
lampu kendaraan dapat diatur dalam dua pilihan. Pertama, Low Beam, sinar lampu
menyorot ke arah bawah bagian depan jalan yang akan dilalui pengendara, atau
biasa kita sebut lampu dekat.
Kedua adalah
High Beam. Sinar lampu pada high beam ini menyorot ke arah tengah-depan jalan
yang akan dilalui pengendara (sejajar posisi lampu), atau biasa kita
menyebutnya lampu jauh.
Lampu dekat,
digunakan pada jalan-jalan yang mempunyai penerangan cukup, atau yang ramai
lalu-lintasnya. Sementara lampu jauh, digunakan pada jalan-jalan yang sepi dan
minim penerangan.
Lampu jauh
dilarang digunakan di jalan-jalan yang padat lalu-lintasnya atau jika ada
pengandara lain dari arah yang berlawanan. Karena sinar terang pada lampu jauh
dapat menyebabkan pengendara di depan terganggu penglihatannya karena silau.
Pada orang
yang mengalami gangguan mata astigmatisme (bahasa awamnya mata silinder),
kesilauan yang dirasa akan lebih intense. Orang dengan mata silinder akan
terganggu pandangannya jika berhadapan dengan cahaya terang. Pada kasus
tertentu, orang bermata silinder akan tertutup seluruh pandangannya. Pada kasus
lain, sinar terang akan membuat pandangan matanya jadi gelap total.
Kecelakaan
sangat mungkin terjadi dalam kondisi seperti ini. Celakanya lagi, jumlah
pengidap astigmatisme ternyata sangat banyak sekali di dunia ini. Wikipedia
menyebut, satu dari tiga orang di dunia mempunyai gangguan mata silinder dalam
berbagai tingkatan.
Oleh karena
itu, untuk keselamatan kita bersama, gunakan lampu kendaraan secara benar.
Usahakan selalu menggunakan lampu dekat, lampu jauh hanya digunakan dalam
keadaan tertentu saja atau dalam keadaan terpaksa.
Posting Komentar