Sabtu, 11
Juli 2015 pukul 20.00 Wib bertempat di Masjid Masjid Fatkhul Huda Dk. Mangir
Lor RT 01 Sendangsari Pajangan Bantul telah dilaksanakan pengajian dalam rangka
peringatan Nuzulul Qur'an dan santunan Yatim Piatu serta kaum duafa dengan tema
“Melalui Peringatan Nuzulul Qur'an Wujudkan Masyarakat Qur’ani yang Berakhlak
Mulia”.
Kegiatan
dilaksanakan oleh Panitia Hari Besar Islam Takmir Masjid Fatkhul Huda Mangir
dengan Ketua Panitia Muh. Badrani dan dilanjutkan dengan santunan anak Yatim
serta ditutup dengan pengajian yang diisi oleh KH. Drs Hendri Sutopo dari
Krapyak.
Kegiatan
tersebut dihadiri oleh Bhabinkamtibmas Desa Sendangsari Aipda Tetepana, Koramil
Pajangan Pelda Parjangkung, Kepala Dukuh Mangir Lor Utarno, Mangir Kidul Hendri
Setiyawan, Kepala Dukuh Mangir Tengah Sumardi, Kepala Dukuh Jaten Jewal, Ketua
Santunan Yatim Piatu Mangir – Jaten Gangsar Prakoso, Ketua WKSBM (Wahana
Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat)
Zuchri Saren Satrio, S.Sos. Kegiatan dihadiri jamaah dari Pedukuhan
Mangir Bersatu dan Dukuh Jaten sejumlah ± 300 orang.
Acara
diawali dengan melantunkan ayat suci Alqur’an oleh panitia, Kemudian
dilanjutkan dengan sambutan Ketua Panitia Muh. Badrani yang mengucapkan
terimakasih kepada seluruh donatur dan panitia santunan Yatim Piatu Mangir
Jaten yang membantu terlaksananya acara Nuzulul Qur'an dan Santunan Yatim Piatu
ini, semoga amal baik saudara diterima oleh Alloh SWT. Kemudian acara
dilanjutkan dengan pembacaan Tahlil dan doa yang dipimpin oleh Kaum Rois Mangir
dan Jaten.
Bapak
Gangsar Prakoso Ketua Santunan Yatim Piatu Mangir – Jaten mengatakan
terimakasih kepada donatur 11 kelompok Jemaah Pengajian Mangir – Jaten yang
membantu kegiatan Santunan Yatim – Piatu ini. Selanjutnya Ia membacakan laporan
keuangan dan susunan Panitia Santunan Yatim Piatu Mangir – Jaten periode 2015 -
2018. Pengurus Yatim Piatu Mangir – Jaten akan khusus mengelola santunan anak
Yatim dan Yatim Piatu. Di Mangir nantinya penyantunan anak asuh dan kaum duafa
akan dilakukan oleh WKSBM. Setiap anak Yatim akan diberikan seragam Sekolah.
Penyantunan biaya pendidikan sebesar Rp. 100 ribu dan akan diberikan alat tulis
per 3 Bulan. Penyantunan menjelang lebaran sebesar Rp. 500 ribu. Tahun ini anak
Yatim akan diberikan bantuan 1 ekor kambing. Anak Yatim Piatu yang sakit akan
diberikan santunan. Anak Yatim Piatu Mangir Jaten yang mendapat santunan
sejumlah 9 orang. Terakhir Ia menginformasikan bahwa anak Yatim Piatu mau
belajar di Pondok Pesantren dan Sekolah dari SD – SMA dapat menghubungi H.
Sumiran, biayanya gratis.
Aipda
Tetepanan dan Pelda Parjangkung memberikan santunan Yatim Piatu kepada 9 orang
penerima. Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak Tahun 1978 sebelum berdirinya
Masjid Fatkhul Huda Mangir dan hingga saat ini telah melakukan santunan
sebanyak 37 kali.
Zuchri Saren
Satrio, S.Sos Ketua WKSBM Mangir menyampaikan bahwa WKSBM Mangir berdiri sejak
Tahun 2013 berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Sosial Nomor 08/KUA/Tahun 2014. Berdasarkan Keputusan Pengurus Yatiman
Mangir Jaten, mulai Tahun ini WKSBM akan mengurusi santunan Yatim Piatu dan
kaum Duafa Mangir Jaten. WKSBM pada malam ini akan menyantuni sebanyak 48
keluarga dari 4 Pedukuhan Mangir Lor, Mangir tengah, Mangir Kidul dan Jaten,
setiap Dusun sebanyak 12 keluarga. WKSBM ini merupakan alat, wadah, sarana yang
digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, WKSBM bertujuan untuk
meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial dalam usaha peningkatan
kesejahteraan sosial. WKSBM akan bekerjasama dengan Dinas Sosial dalam
mengentaskan PMKS, ada 26 jenis PMKS. WKSBM Mangir Jaten telah memiliki usaha
untuk mengisi dana oragnisasi berupa persewaan lampu, WKSBM dalam menghimpun
dana akan memberikan edaran setiap Bulan kepada keluarga yang dianggap mampu,
dana yang terkumpul akan digunakan untuk santunan.
KH. Drs.
Hendri Sutopo dari Krapyak sebagai Mau’idhoh Khasanah dalam pengajiannya
menyampaikan bahwa Indonesia saat ini sudah diambang perpecahan, Pemerintah
harus peka terhadap hal tersebut. Untuk itu sebagai umat Islam harus bersatu
dan menguatkan ukhuwah Islamiyahnya, jangan sampai terpecah belah.
Banyak pihak
yang ingin Islam terpecah belah, dari zaman Nabi Muhammad SAW sampai saat ini
telah banyak usaha-usaha memecah belah umat Islam, jangan sampai sesama umat
Islam saling mengkafirkan, berperang dan membunuh karena nantinya sama-sama
akan mendapat siksa neraka.
Waspadai
usaha-usaha mengkafirkan bangsanya sendiri, kita harus mencintai Bangsa
Indonesia ini. Negara Indonesia ini
didirikan bukan oleh orang-orang kafir, Kiyai-Kiyai dari Nahdlatul Ulama (NU)
banyak mencetuskan usaha kemerdekaan Indonesia, KH. Hasyim Ashari sang pencetus
resolusi jihad dalam perang kemerdekaan Indonesia. Bung Karno dan Bung Hatta
memilih hari kemerdekaan Indonesia pada hari Jumat dan tanggal 17 Ramadhon
dimana tanggal tersebut merupakan hari yang baik sejarah turunnya Al Qur'an
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Acara selesai
dalam keadaan aman tertib dengan pengamanan personil dari Polsek Pajangan
dibantu Linmas setempat. (Sihumas Sek Pajangan)
Posting Komentar