POLSEK KASIHAN AMANKAN TERSANGKA PENCURIAN DI PASAR NITEN

Polsek Kasihan mengamankan seorang pencuri yang ketahuan menggasak tas berisi uang, handphone serta kalkulator milik Ny Suyatni (38) warga Sonosewu Ngestioharjo Kasihan Bantul  Sw  (34), Kamis, 23 Juli 2015.

Sebelum diamankan petugas, laki-laki asal Cendana, Blora Jawa Tengah itu sempat mendapat amuk massa warga yang emosi. Beruntung nyawa SW dapat diselamatkan setelah petugas Polsek Kasihan yang mendapati laporan tiba di lokasi.

Kapolsek Kasihan, Kompol Suwandi saat didampingi Kanit Reskrim Polsek Kasihan, AKP Endro Prasetyandoko, SH, mengatakan  sebelum  jadi  bulan-bulanan massa, tersangka mengaku saat dalam perjalanan menuju Objek Wisata Pantai Parangtritis salah memilih jalur bus, sehingga langsung turun di Pasar Niten, padahal SW hanya membawa uang pas-pasan sebagai bekal liburan.

Bukannya mencari bus jurusan Parangtritis, SW malah kepikiran untuk mencari mangsa sebagai tambahan uang saku liburannya. SW lantas masuk ke dalam pasar untuk melancarkan aksinya. Kapolsek menjelaskan, begitu  menyusuri lorong pasar tersangka melihat  tas warna coklat di sebuah kios. Sementara pemiliknya siang itu sedang pergi mengembalikan gelas.

Karena pemilik kios tidak terlihat, tanpa ragu SW langsung mengambil tas incarannya itu. Belum sempat dibawa menjauh, aksinya keburu ketahuan pengunjung pasar sambil beteriak maling.  Dalam kondisi panik tas yang semula sudah berada ditangan ditinggal  untuk menyelamatkan diri. Sementara massa serentak memburu tersangka dari berbagai sudut pasar. “Karena tersangka tidak hafal medannya, akhirnya langsung ketangkap massa,” jelas Kapolsek.

Kini kasus pencurian yang terjadi di Pasar Niten Kasihan Bantul tersebut ditangani Unit Reskrim Polsek Kasihan. Di hadapan petugas SW berdalih jika terpaksa mencuri lantaran tidak punya uang saku ketika hendak berlibur ke Parangtritis.

Sementara itu kepada ptugas, SW mengaku jika dirinya tidak pernah berniat untuk melakukan pencurian, niatnya pergi ke Yogyakarta adalah murni dalam rangka ingin liburan ke Parangtritis. Namun setelah melihat isi dompetnya tinggal Rp 70.000,  akhirnya timbul niat melakukan pencurian. “ Saya hanya punya uang Rp 70.000, itu yang mendorong saya mencuri,” jelasnya. (Bag Humas Res bantul)