Bertempat di Makam raja - raja Mataram Imogiri telah
dilaksanakan prosesi Nguras Enceh (Nawu genthong), Jum'at Kliwon, 23 Oktober
2015 pukul 09.00 Wib.
Nguras enceh adalah tradisi ritual tahunan setiap hari
jum’at kliwon atau selasa kliwon pada bulan Sura, penanggalan Jawa. Ritual ini
berupa membersihkan gentong yang berada di makam raja-raja Jawa di Imogiri,
Bantul, D.I Yogyakarta. Tradisi ini dimaknai sebagai upaya membersihkan diri
dan hati dari berbagai hal kotor.
Adapun prosesi bagian abdi dalem Surakarta dipimpin oleh
Bupati juru kunci Surakarta (KPH. Suryo Nagoro) dan prosesi bagian abdi dalem
Puroloyo Yogyakarta dipimpin oleh Bupati juru kunci Kabupaten Puroloyo
Yogyakarta (KRT Hastono Ningrat).
Jumlah enceh yang dikuras ada 4 yaitu Enceh Kyai Mendung
dari Ngerum, Enceh Kyai Danumaya dari Samudra Pasai (Aceh), Enceh Nyai
Danumurti dari Palembang dan Nyai Siyem dari Syam.
Sebelum menguras enceh terlebih dahulu diadakan doa
tahlil dipimpin oleh Mas Penewu Wiro Diprojo yang diikuti oleh 100 abdi dalem
Yogyakarta dan 50 abdi dalem Surakarta.
Sebagai Penanggung Jawab kegiatan adalah KRT Hastono
Ningrat dan KPH Suryo Nagoro dihadiri oleh Bupati juru kunci Surakarta (KPH.
Suryo Nagoro), Bupati juru kunci kabupaten Puroloyo Yogyakarta (KRT Hastono
Ningrat), Muspika Kec. Imogiri beserta anggotanya dan ribuan warga masyarakat.
Selama kegiatan berlangsung anggota Polsek Imogiri
melaksanakan pengamanan hingga acara berakhir dalam keadaan aman tertib.
(Sihumas Polsek Imogiri)
Posting Komentar