"Berikan
aku 1000 orang tua, niscaya akan ku cabut Semeru dari akarnya, berikan aku10 pemuda
maka akan ku guncang dunia".
Petikan
kalimat dari Ir. Soekarno tersebut mengawali sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga yang dibacakan Waka Polres Bantul Kompol
Muhammad Qori Oktohandoko, SIK saat bertindak sebagai Irup dalam Upacara Peringatan
Sumpah Pemuda yang ke 87 di halaman Mapolres Bantul, 28 Kamis 2015 pukul 07.00
Wib.
Upacara
peringatan Hari Sumpah Pemuda ini diikuti oleh oleh pejabat dilingkungan Polres
Bantul, selurah anggota dan PNS Polres Bantul serta perwakilan Polsek jajaran.
Petugas upacara kali ini berasal dari Bag Ren, Sat Reskrim dan Sat Polair
Polres Bantul.
Peringatan
Hari Sumpah Pemuda tahun ini mengambil Tema REVOLUSI MENTAL UNTUK KEBANGKITAN
PEMUDA MENUJU AKSI "SATU UNTUK BUMI". Tema ini didasari alas keprihatinan
yang mendalam terhadap dua hal. Pertama, hari ini kita disuguhi fenomena baru tentang
berubahnya pola realasi kemasyarakatan kita akihai arus modemisasi dan kemajuan
teknologi informasi.
Di
sinilah gerakan Revolusi Mental yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia
Joko Widodo menemukan relevansinya. Hanya dengan pembangunan karakter kita bisa
kuat, tangguh dan kokoh menghadapi dampak negatif dari modernisasi dan
globalisasi. Melalui gerakan Revolusi Mental, kita berharap para pemuda
Indonesia memiliki kemandirian untuk mengambil keputusan-keputusan terhaik secara
jernih sesuai dengan akal sehat mereka, tanpa harus tergantung dari kehadiran
orang tua maupun negara di sampingnya. Sudah bukan eranya lagi pemuda diawasi,
dikekang apalagi diintimidasi. Saatnya kita memberikan pendampingan, fasilitasi
dan motivasi kepada mereka untuk berkembang dan maju sesuai dengan kemampuan
yang mereka miliki.
Diakhir
sambutannya, Menpora mengucapkan SELAMAT HARI SUMPAH PEMUDA KE-87. Melalui
Revoiusi Mental Pemuda kita berharap lahir generasi muda Indonesia yang
tangguh, berkarakter, mandiri dan rela berjuang untuk kepentingan bangsa dan
negaranya. Rela berkorban menanggalkan ego sukunya, ego agamanya, ego
kedaerahannya, ego kelompoknya dan ego pribadinya demi kepentingan yang lebih
besar yaitu Indonesia, seperti yang pernah dilakukan oleh para pemuda pendahulu
kita. Inilah tanah air kita, inilah bumi kita. inilah masa depan kita. (Bag
Humas Polres Bantul)
Posting Komentar