Wakapolres Bantul Kompol Sancoko P. Sekosono SIK SH MH mengikuti Upacara Bendera Peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara Tahun 2023, yang berlangsung di Pendopo Parasamya Bantul, Rabu (01/3/2023).
Hadir dalam upacara di antaranya jajaran Forkopimkab Bantul, Kepala OPD, TNI Polri dan ASN.
Upacara peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara ini dilaksanakan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 2 Tahun 2022, tentang Penetapan 1 Maret Sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara, peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, dengan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai episentrumnya menjadi kian bermakna bagi bangsa Indonesia. Kala itu, Yogyakarta yang berhasil diduduki oleh Belanda pada Agresi Militer Belanda II pada 19 Desember 1948 berhasil direbut oleh Tentara Nasional Indonesia dibantu oleh warga sipil.
Peristiwa 1 Maret 1949 adalah sebuah upaya perlawanan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah dari Bumi Pertiwi. Peristiwa ini juga sebagai upaya membuka mata dunia internasional melalui Dewan Keamanan PBB bahwa Indonesia memang masih ada dan kuat. Hingga pada akhirnya pada konferensi meja bundar, Belanda mengakui kedaulatan Indonesia dan lahirlah perjanjian Roem Royen.
Dalam upacara tersebut Bupati Bantul Abdul Halim Muslih selaku Inspektur Upacara membacakan amanat Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubowono X. Bahwa pada perayaan Hari Penegakan Kedaulatan Negara ini, marilah bersama-sama memberikan penghormatan kepada bunga putra bangsa yang telah melayani dan berkorban demi Ibu Pertiwi. Seraya mendoakan, agar mereka memperoleh pahala sesuai amal-bhaktinya serta diterima di haribaan Tuhan Yang Maha Esa.
Peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara juga memiliki makna “Persatuan Indonesia”, merefleksikan bersatunya berbagai elemen bangsa, dalam melawan tirani penjajahan.
“Liring Pangastuti Trusing Tyas” bahwa hati sanubari dan cakrawala pikiran memang harus dibuka seluas-luasnya agar Hari Penegakan Kedaulatan Negara menjadi suluh penerang dan inspirasi dalam mencintai tanah air Indonesia.
Hari Penegakan Kedaulatan Negara harus pula ditafsirkan secara rasional melalui berbagai karya nyata, karena rasionalitas lebih tepat menyikapi berbagai dinamika.
Dengan kata lain, kecintaan warga negara Indonesia akan terbangun secara nyata, apabila tataran “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab”, dapat dicapai melalui pembangunan yang adil dan beradab pula.
Sehingga tepat kiranya apabila makna kedaulatan, benar-benar ditransformasi dan diaktualisasi dalam berbagai upaya membangun kesejahteraan masyarakat dalam semangat “Bangunlah Jiwanya Bangunlah Badannya Untuk Indonesia Raya”.
Dengan didukung penyelenggara negara yang bekerja cerdas dan berkeadilan, pendidik dan pelajar, yang kreatif dan ikhlas berlandaskan keilmuan, rohaniawan yang mengamalkan kesalehan ritual dan kesalehan publik, wirausahawan yang inovatif, dan didukung oleh kreatifitas warga.
Harapannya, semoga Hari Penegakan Kedaulatan Negara ini dapat menjadi inspirasi peradaban dalam membangun Indonesia dan masyarakatnya yang sejahtera dan berbudaya.
Akhir kata, selamat merayakan Hari Penegakan Kedaulatan Negara Tahun 2023. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa menuntun bangsa Indonesia di jalan yang lurus dalam mencapai cita-cita mulia “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.
Posting Komentar