Kegiatan tersebut dihadiri Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Ruth Luise Lepel, Direktur Program Goethe Institut Jakarta Dr. Ingo Schoeningh, Ketua Yayasan MOA RM. Altiyanto Henryawan, Tim Kurator MOA dan Tim dari Goethe Institute & German Embassy.
Selain itu hadir pula Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih, Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi S.S M.A, Parinadya Pati Kaistimewaan DIY Aris Eko Nugroho S.P M.Si dan Anggota DPRD Kabupaten Bantul Fraksi PAN Hj. Suratun SH, serta Panewu Pleret Evie Nur Siti Fathonah S.Sos MM.Pada acara tersebut juga dilakukan penanaman pohon dan pelepasan burung merpati.
Monumen Antroposen Yogyakarta hadir ditengah masyarakat untuk menjadi salah satu wadah dalam mengelola sampah menjadi suatu barang yang bernilai, baik secara ekonomi maupun seni. Melalui pembangunan Monumen Antroposen Yogyakarta ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan alam.
Adapun Monumen Antroposen Yogyakarta memiliki 3P program pokok yaitu Program Art & Culture, Program Ecology dan Program Economy Cyrcular. Monumen Antroposen Yogyakarta ini dapat menjadi milik bersama dalam pengelolaan sampah demi mewujudkan kemanfaatan yang nyata bagi masyarakat serta terwujudnya harmonisasi alam. (Polsek Pleret Polres Bantul)
.jpg)
.jpg)
Posting Komentar