Kepolisian Resor (Polres) Bantul membentuk tim khusus kejahatan jalanan dan patroli subuh yang beroperasi selama 24 jam untuk merespons laporan masyarakat terkait segala bentuk tindak kejahatan.
"Tim tersebut sudah kami bentuk melibatkan 148 personel, sehingga mereka langsung bertugas yang bertepatan dengan awal bulan Ramadan," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana di Bantul, DIY, Minggu(10/3/2024).
Nantinya, lanjut dia, tim khusus tersebut bertugas memburu segala bentuk kejahatan jalanan dan berbagai tindak kriminal serta gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) saat bulan Ramadan, seperti perang sarung, tawuran, balap liar dan petasan.
Tim khusus ini, kata dia, juga bekerja untuk memberantas dan mengantisipasi segala bentuk tindak kejahatan, sehingga bisa menciptakan situasi keamanan dan ketertiban agar tetap kondusif dari segala aksi dan ancaman kejahatan.
Tim khusus tersebut juga langsung diterjunkan untuk melakukan patroli antisipasi dan pembubaran balap liar yang marak terjadi saat bulan Ramadan sehingga diharapkan bisa menekan aksi balap liar.
“Tim ini juga akan berpatroli mengantisipasi perang sarung yang kerap terjadi di sejumlah wilayah di Bantul saat bulan puasa serta mencegah jatuhnya korban jiwa,” terang Jeffry.
Untuk mengantisipasi hal serupa, lanjut Jeffry, Polres Bantul juga akan memerintahkan Polsek jajarannya untuk melakukan patroli rutin ke sejumlah titik yang dinilai rawan terjadi perang sarung.
Jeffry menuturkan tidak hanya antisipasi perang sarung, tim khusus yang akan melakukan patroli secara acak, juga akan memantau dan mengawasi penyakit masyarakat yang dapat mengganggu kegiatan warga dalam menjalankan ibadah puasa seperti peredaran miras, petasan dan aksi kriminalitas.
"Kami akan sebar anggota untuk memberikan rasa aman, nyaman dan khusus bagi warga selama menjalankan ibadah puasa, tanpa ada gangguan keamanan dan ketertiban. Kami juga mengimbau warga untuk melapor jika mendapati hal yang mencurigakan dan tidak main hakim sendiri," kata Jeffry.
Jika ditarik ke belakang, dari data yang ada, bulan April 2022, pihak kepolisian setidaknya mengamankan 20 remaja yang terlibat aksi perkelaihan atau tawuran.
Puluhan remaja ini diamankan di berbagai lokasi berbeda, seperti di Trirenggo, simpang empat Manding, hingga simpang lima Ketandan.
Sementara di bulan puasa 2023, baru 2 pekan Polres Bantul telah mengamankan puluhan remaja atas beberapa kasus, seperti pengeroyokan, penganiayaan, kepemilikan senjata tajam (sajam), dan aksi perang sarung.
Puluhan remaja yang diamankan tersebut terdiri atas delapan remaja ditangkap karena kasus pengeroyokan, dua remaja kasus penganiayaan, 16 remaja kasus kepemilikan senjata tajam, dan 20 orang karena aksi perang sarung.
“Maka dari itu, untuk mengantisipasi kejadian serupa tidak terulang lagi dan menjaga kondusifitas Bantul, giat patroli juga ditingkatkan. Bila biasanya di sekitar ring road, mulai pagi besok (hari pertama puasa) patroli dibagi menjadi dua. Patroli wilayah utara (ringroad) dan wilayah selatan (JJLS dan Jembatan Kretek 2),” tegasnya.
Tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Bantul, kata Jeffry, bukan semata tugas polisi. Namun, diperlukann juga peran serta dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kamtibmas di wilayahnya.
“Untuk itu, kami mengimbau masyarakat untuk bekerja sama dengan Polri guna mewujudkan Bantul yang aman dan nyaman,” kata dia.
Selain itu, para orang tua agar memperhatikan putra putrinya jangan sampai terlibat kejahatan jalanan maupun geng sekolah.
“Kami meminta peran para orang tua untuk mengawasi putra-putrinya, perhatikan dengan siapa mereka bergaul, dan cari apabila pukul 22.00 WIB belum pulang. Jangan sampai mereka menjadi pelaku maupun korban kejahatan jalanan,” imbaunya.
Polres Bantul selama bulan Ramadan akan meningkatkan patroli rutin dalam menjaga stabilitas keamanan masyarakat termasuk dari tindakan perang sarung yang dilakukan oleh para remaja.
“Kami juga akan menindak tegas para pelaku kejahatan agar masyarakat bisa nyaman menjalankan ibadah puasa,” tandasnya.
Posting Komentar