Seorang nenek menjadi korban penganiayaan pria inisial E (60) di Pandes II, Wonokromo, Kapanewon Pleret, Bantul. Bahkan mobil suami nenek itu turut menjadi sasaran perusakan pria tersebut.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan kejadian berawal saat korban inisial M (57) dan suaminya, T (60), datang ke Pandes II menggunakan mobil pikap untuk berjualan, Jumat (19/4) sekitar pukul 17.00 WIB. Pasangan tersebut berjualan di Pandes II karena saat itu ada acara pengajian.
"Tapi ternyata lokasi yang sudah dipesan melalui temannya sudah ditempati oleh pelaku yaitu E," kata Jeffry kepada wartawan, Selasa (23/4/2024).
Alhasil terjadi cekcok antara M dan E. Bahkan, saat cekcok itu E mengancam M jika sampai berjualan di Kota Jogja. Hal itu karena E merupakan warga Kota Jogja.
"Kemudian korban dan saksi mengalah dan masuk ke dalam mobil pikap," ucapnya.
Tidak berselang lama, tiba-tiba E mendatangi dan memukul kaca samping sisi kiri mobil korban dengan tongkat kruk atau tongkat ketiak. Akibatnya, kaca mobil korban pun pecah.
"Tidak berhenti di situ, pelaku memukul lagi satu kali menggunakan tongkat kruk hingga mengenai bibir korban. Kemudian pelaku juga meludahi korban sebanyak tiga kali dan mengatakan 'lonte'," ujarnya.
Selanjutnya, korban memeriksakan diri ke Rumah Sakit Permata Husada, Pleret. Korban mengalami luka sobek pada bibir sebelah kiri, dan mengeluhkan kepala pusing serta tensi naik.
"Setelah dari rumah sakit, korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Pleret. Saat polisi tengah menyelidiki kasus tersebut," imbuhnya.
Posting Komentar