AIPTU DALIJO ADAKAN PENYULUHAN KENAKALAN REMAJA DI SMA MUHAMAMDIYAH SRANDAKAN

Jum’at, 15 Nopember 2013 pukul 08.00 Wib bertempat di SMP Muhammadyah Poncosari Srandakan Bhabinkamtibmas Desa Poncosari Aiptu Dalija memberikan penyuluhan tentang kenakalan remaja kepada para siswa siwi sekolah tersebut.

Dalam penyuluhan itu Aiptu Dalijo yang menjadi narasumber meminta kepada para siswa untuk menghindari minuman keras (miras) dan narkoba. Karena barang haram tersebut disamping membuat penggunanya lupa diri dan bisa mengganggu kesehatan hingga berujung kepada kematian.

Para siswa diingatkan untuk fokus kepada pelajaran karena tugas siswa adalah belajar, raihlah cita cita setinggi langit dengan belajar yang rajin, tertib hukum serta taati aturan sekolah dan lingkungan masyarakat agar kedepan kalian bisa dijadikan generasi penerus yang bisa dibanggakan oleh Ortu, masyarakat dan bangsa.

Hindari kenakalan remaja seperti tawuran dan bolos sekolah sebab akan merusak moral dan akhlak generasi muda menjadi tidak baik yang akhirnya mengancam masa depan.

Aiptu Dalijo juga menyampaikan jenis jenis kenakalan remaja dan tips cara menghindarinya agar para siswa tidak terjerumus kedalamya yang bisa menghambat meraih cita citanya.

Disampaikan juga masalah tata tertib lalulintas dengan mengajak para siswa untuk mentaati aturan lalulintas. Kebut kebutan, arogan, kelalaian dalam berkendara dijalan dapat menyebabkan kecelakaan, bagaimana jadinya jika siswa mengalami cedera badan yang serius, pastinya akan menganggu dalam meraih cita cita.

Kasi Humas Polsek Srandakan mengatakan, penyuluhan di sekolah merupakan hal penting yang harus diketahui pelajar. Diharapkan mereka mengerti betul bahwa tindakan kriminal adalah sesuatu yang sangat merugikan dan bisa dikenakan hukuman penjara. Pelajar juga diharapkan bisa peduli terhadap hukum agar bisa menciptakan keamanan dan ketertiban bersama diantara para pelajar.

Penyuluhan ini juga dilakukan ke sekolah-sekolah lain di wilayah Polsek Srandakan, dan akan dilakukan bergiliran. "Nanti Bergilir, supaya para siswa tahu tentang hukum dan akibatnya, katanya. (Humas Srandakan)