SEMINAR KESELAMATAN ANAK INDONESIA DI INTERNET

Kamis, 13 Februari 20140 komentar



SEKDA Bantul Drs H Riyantono MSi menandaskan,akhir-akhir ini, internet telah menjadi bagian dari kehidupan anak-anak usia sekolah, mulai dari kota-kota besar hingga pelosok. Kecenderungan ini mau tidak mau dan suka tidak suka, telah melahirkan generasi baru. Mereka inilah yang dikenal sebagai generasi digital native, yaitu sebuah generasi yang sejak lahir telah terbiasa menggunakan perangkat digital,seperti telepon genggam, tablet, laptop maupun computer desktop dan lain-lain, tegas Sekda Bantul.

Sekda Drs H Riyantono MSi menegaskan hal itu Kamis ( 13/2 ) siang di aula SMA Negeri 1 Bantul dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Bambang Guritno SH ( staf ahli Bupati Bantul Bidang Kemasyarakatan dan SDM ), saat membuka Seminar Keselamatan Anak Indonesia di Internet.

Kemudahan akses internet, baik melalui computer rumah atau sekolah, maupun dengan perangkat gadget mobile, menurut Sekda Bantul,semakin memanjakan generasi ini untuk selalu terhubung dengan dunia maya. Namun dibalik itu semua, generasi digital native inilah yang merupakan generasi paling rentan keselamatannya. Sebab di usia yang masih sangat belia, seorang anak bisa berhubungan dengan orang-orang dewasa dari seluruh dunia. Keterbatasan jarak, budaya dan bahasa, sama sekali tidak menjadi kendala. Bahaya pedofilia, homoseksual dan penyimpangan seksual lainnya selalu mengintai dari balik layar monitor laptop, bahkan dari telepon genggam yanbg kita belikan untuk anak-anak kita, tegas Sekda Bantul menambahkan.

Meski orang tua tidak perlu melarang akses internet bagi putra-putrinya, namun tindakan orang tua untuk menghindarkan kemungkinan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, perlu dilakukan. Ada beberapa tindakan sederhana dan bijaksana yang dapat kita lakukan. Diantaranya mendampingi anak kita ketika berselancar di internet, akses computer maupun internet dilakukan di ruang keluarga ( Red : jangan di kamar pribadi/tertutup ), serta membatasi anak-anak usia sekolah melakukan akses internet di warnet-warnet, demikian Sekda Bantul.

Menurut panitia penyelenggara, Amran Isgiyanto, seminar sehari tersebut diikuti lebih 100 peserta yang tediri dari kepala sekolah/guru SMP negeri/swasta dan SD Negeri/Swasta se Bantul. Bertujuan memberikan pemahaman dan pembaharuan informasi terkini tentang kasus dan tantangan keselamatan anak di internet kepada orang tua dan guru. Narasumber, antara lain Alissa Wahid ( psikolog keluarga dan pengelola kelompok bermain Fast Track Yogyakarta ), M Yamin ( Direktur Pelaksana Nawala Jakarta ), Dony BU, Direktur ICT Jakarta, serta Direktur Pemberdayaan Telematika Kementerian Komunikasi dan Informasi RI, Septriana Tangkari. Seminar diselenggarakan oleh relawan TIK Bantul, Kementerian Kominfo, media komunitas Angkringan, KPDT ( Kantor Pengolahan Data Telematika ) Kab Bantul, Dinas Pendidikan Dasar, Nawala Indonesia, ICT Watch serta Telkomsel. (sus)

Share this article :

Posting Komentar

 
Link : Humas Polri | Humas Polda DIY | Humas Polres Bantul
Copyright © 2011. Humas Polres Bantul - All Rights Reserved
Operator Blogspot : Aiptu Agus Suryanto Published by Humas Polres Bantul
Proudly powered by Blogger