KUNJUNGAN TIM MONITORING KAB. BANTUL PERSIAPAN PILPRES 2014 DI KEC. PAJANGAN

Kamis, 19 Juni 20140 komentar



Kanit Sabhara Polsek Pajangan Ipda Munadi menghadiri rapat koodinasi kunjungan tim monitoring Kab. Bantul mengecek persiapan Pilpres 2014 bertempat di Pendopo Kec. Pajangan, Rabu, 18 Juni 2014 jam 09.45 Wib.

Tim Monitoring Kab. Bantul yang terdiri dari KPU Bantul Bpk. Arif Widayanto S. FIL.I, Panwas Kab. Bantul Bpk. Walijo, Sat Sabhara Polres Bantul Iptu Mujari, Intelkam Polres Bantul Ipda Agus Tapriatin, Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Bantul Bpk. Sunarto Kasikerjasama Sat Pol PP Kab. Bantul, Kasi Linmas Kab. Bantul Ibu Nunuk Karmiyati dan dari Korem 072/Pamungkas dan Kodam IV Diponegoro.

Dari Kec. Pajangan diikuti oleh Sekcam Pajangan Bambang Yuliono, SE, Kasi Trantib Pajangan Halumuan Marbun, SH, Koramil Pajangan Peltu Ngatijan, PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) Kec. Pajangan Bpk. Zandaru bersama anggotanya dan Panwascam Kec. Pajangan bersama anggotanya Bpk. Pardiyono.

Kasi Sat Pol PP Kab. Bantul pada kesempatanya menjelaskan, Kunjungan tim ini dimaksudkan untuk mengecek kesiapan PPK Pajangan, Jajaran Muspika Kec. Pajangan dan Panwascam Pajangan dalam rangka persiapan Pilpres 2014 mendatang. Selain itu tim juga menghimbau dukungan administrasi dari Kecamatan, sekretariat PPK maupun sekretariat Panwas mengenai usulan dana dan pengSPJan harus sukses dan tidak ada temuan.

Kasi Sat Pol PP mengharapkan laporan dari PPK dan Panwascam mengenai persiapannya selama ini, tentang permasalah dan temuan di Pileg 2014 dapat dapat digunakan sebagai pengalaman untuk menyukseskan Pilpres 2014. Dalam Pilpres 2014 nantinya petugas KPPS akan berjumlah 9 orang 7 KPPPS dan 2 Linmas. Netralitas dari petugas KPPS hingga PPK harus benar-benar netral, selain tiu aparat baik itu Polri, TNI, PNS dan Pamong Desa harus netral saat menjalankan tugasnya, hal tersebut harus di sosialisasikan dan jangan sampai terjadi pelanggaran di Kec. Pajangan.

Kasi Sat Pol PP berpesan agar toleransi umat beragama di Kec. Pajangan ditingkatkan jangan sampai mengganggu kamtibmas untuk itu Muspika Kec. Pajangan harus melaksanakan deteksi dini apabila terjadi permasalahan Camat Pajangan sebagai koordinator untuk segera mengkoordinasikan dengan aparat yang ada.

Ketua PPK Pajangan Bpk. Zandaru pada kesempatan tersebut dalam laporannya telah melakukan pemutakhiran data baik DPS dan DPSHP dan telah selesai dan ditetapkan pada tanggal 6 Juni 2014. Sebanyak 3 PPS di Kec. Pajangan telah ditetapkan pada tanggal 5 Juni 2014.

Jumlah pemilih di Kec. Pajangan sebanyak 26.215 pemilih (L : 12.872 dan P : 13.343), dan pendataan masih berlangsung untuk pemilih yang sudah meninggal dan yang mutasi untuk mengetahui perkembangan riil pemilih di Kec. Pajangan.

Pada Pileg 2014 KPPS mengalami kesulitan dalam penghitungan suara disebabkan keterbatasan SDM. Pembukaan pendaftaraan terhadap anggota KPPS yang baru sudah dibuka dan dengan bekerjasama dengan Puskesmas Pajangan dalam pencarian surat keterangan sehat untuk melengkapi syarat pendaftaran tersebut, untuk KPPS yang baru kuota perempuan dan usia sesuai atensi dari KPU Kab. Bantul sudah dilaksanakan.

Dari Panwascam Pajangan Bpk. Supardiyono menyampaikan bahwa timnya masih eksis dan siap untuk menyukseskan Pilpres 2014. Laporan kegiatan kampanye sesuai atensi dari Panwaslu Bantul dan bawaslu DIY berkaitan pelaksanaan tahapan kampanye di Kec. Pajangan telah dilaksanakan dan dilaporkan. Permasalahan yang dihadapi pada Pileg 2014 berkaitan dengan penertipan APK Panwas bersifat merekomendasikan kepada pihak terkait. Kenetralan dari petugas dan aparatur pemerintah pada Pileg 2014 kemarin tidak ada, dan tidak ada laporan dari warga masyarakat berkaitan dengan money politik dan lain-lainnya.

Kanit Sabhara Polsek Pajangan pada kesempatan tersebut Ia menyampaikan bahwa kegiatan Pileg 2014 berlangsung aman kondusif dan tidak adanya kejadian menonjol. Ia juga menyampaikan netralitas dari Polsek Pajangan sudah disosialisasikan kepada anggotanya dan tidak boleh mempengaruhi siapa pun termasuk keluarganya sendiri. Mengenai kerukunan umat beragama di wilayah Pajangan masih berlangsung dengan baik dan pihaknya telah melakukan deteksi dini mengenai hal tersebut.

Patroli terpadu telah dilaksanakan di wilayah Pajangan ke tempat-tempat ibadah, obyek vital dan tempat lainnya untuk mengkondisikan wilayah Kec. Pajangan agar terus aman kondusif. Pelanggaran Pileg pada 2014 tidak adanya laporan ke Polsek Pajangan. Polsek Pajangan sudah melaksanakan operasi Kepolisian terutama cipta kondisi sebelum pelaksanaan Pilpres 2014 mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan sesuai dengan atensi dari pimpinan.

Pihak KPU Kab. Bantul yang diwakili komisioner KPU Arif Widayanto S. FIL.I, menekankan pentingnya DPT untuk proses pencetakan surat suara berupa jumlah yang harus di cetak dimana hal tersebut memerlukan biaya, waktu dan tingkat keamanan serta untuk penggelontoran anggaran. Hak konstitusi warga negara yang masih tercecer masih dilayani melalui daftar pemilih khusus (DPK) dan 14 hari sebelum pemungutan suara, Ia juga menyadari DPT tidak ada yang sempurna setiap hari ada kabar orang meninggal dan mutasi masuk ke kab. Bantul sehingga berpengaruh kepada jumlah DPT. Ia menghimbau agar PPK dalam mengeluarkan DPK harus memperhatikan bahwa orang yang bersangkutan tidak terdaftar di DPT di lain tempat untuk iu perlunya penguasaan teknologi informasi. Penyelenggara pemilu dan panwas harus mengecek namanya dan keluarganya di Sidalih (Sistem Informasi Daftar Pemilih) KPU, jangan sampai penyelenggara pemilu dan keluarganya tidak terdaftar di DPT. Dalam Bintek KPPS Ia berpesan agar PPK menekankan, ketelitian dan keseriusan dalam bekerja di KPPS dan pengisian blangko C-1dan jangan lupa salinan C-1 untuk PPL. Penyaluran logistik tidak masalah dan PPK akan dilibatkan di setting akhir di TPS. KPU Kab. Bantul akan rencananya akan menggunakan 1 Kotak suara dan 3 bilik suara di setiap TPSnya. KPPS nantinya harus menghimbau warganya melalu pengeras suara agar para pemilihnya untuk melakukan pencoblosan sehingga tidak menumpuk di waktu-waktu akhir pemilihan. Pendistribusian untuk wilayah Pajangan akan dilaksanakan sejitar tanggal 7 Juli 2014, didahulukan daerah-daerah yang jauh dari kab. Bantul. Mengenai Linmas, 2 orang Linmas akan ditugaskan sebagai pengamanan langsung di TPS.

Panwaslu Kab. Bantul berpesan agar Panwas dalam bertugas berpedoman dan berpegang pada SIMP (Soliditas, Intergritas, Mentalitas dan Profesionalisme) karena masyarakat pasti menanyakan hal tersebut. Kenetralias dari penyelenggara dan aparatur akan terlihat karena hanya 2 calon, Panwas juga harus berlaku adil. Ia menekankan kepada KPPS melalu Bintek dari PPS nantinya agar pengisi blangko C.1 agar serius diisi dan dicek kebenarannya bahwa itu sudah lengkap. Panwascam dalam bekerjanya harus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian karena sangat banyak informasi yang didapat.

Dari Pihak Polres Bantul yang disampaikan oleh Iptu Mujari menyampaikan bahwa untuk menekan hal-hal yang tidak diinginkan pihak Sabhara Polres Bantul telah melaksanakan sejumlah operasi kKepolisian dan meningkatkan kegiatan Patrolinya diseluruh wilayah Bantul. Intelkam Polres Bantul Ipda Agus Tapriatin menyampaikan agar pihak Polsek Pajangan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan deteksi dini dimana daerah-daerah yang dianggap rawan dan kegiatan masyarakat yang berpotensi mengganggu jalannya Pilpres 2014. Sedangkan dari KasiLinmas Pemda Kab. Bantul Ibu Nunuk menyampaikan agar nantinya Linmas yang bertugas di setiap TPS memakai baju seragam Linmas.

Hingga selesainya kunjungan tim monitoring Kab. Bantul pengecekan persiapan Pilpres 2014 di Kec. Pajangan berakhir dalam situasi kondusif aman. (Sihumas Pajangan)

Share this article :

Posting Komentar

 
Link : Humas Polri | Humas Polda DIY | Humas Polres Bantul
Copyright © 2011. Humas Polres Bantul - All Rights Reserved
Operator Blogspot : Aiptu Agus Suryanto Published by Humas Polres Bantul
Proudly powered by Blogger