MUJAHADAH AKBAR DAN PENGAJIAN AYOM AYEM BERSAMA CAWAPRES NOMOR URUT 1 IR. M. HATTA RAJASA

Pada hari Rabu tanggal 25 Juni 2014 mulai pukul 20.00 Wib bertempat di Sportorium UMY Jln. Ringroad Barat Tamantirto Kasihan Bantul telah berlangsung Mujahadah Akbar dan Pengajian Ayom-Ayem yang diselenggarakan oleh Hanafi Rais Center dalam rangka songsong Ramadhan 1435 H.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Cawapres Nomor Urut 1 Ir. M. Hatta Rajasa, Ketua Umum Gerindra Prof. Dr. Ir. Suhardi, SS, M.Sc, Dewan Pertimbangan PAN Prof. Dr. HM. Amien Rais, MA, Tim Kampanye tingkat Nasional pasangan Prabowo-Hatta, Caleg DPR RI terpilih Dapil DIY H.Ahmad Hanafi Rais, SIP, MPP, Ketua Tim Kampanye pasangan Prabowo-Hatta tingkat DIY H. Herry, Zudianto, SE.Akt, Ketua DPW PAN Propinsi DIY Drs. H. Imawan Wahyudi, M.Hum DAN sekitar 10.000 jamaah

Prof. Dr. HM. Amien Rais, MA dalam sambutanya bahwa Ramadhan tinggal 2 hari lagi, oleh karena itu mengajak kepada kita agar membersihkan hati untuk menyambut Ramadhan, dan smoga setelah Ramadhan terlewati kita akan bertambah taqwa. Pada tanggal 09 Juli 2014 nanti negara kita akan mengadakan hajat besar yaitu pilpres, dan dalam hal ini memberikan cara memilih pasangan capres dan cawapres yang benar yaitu dengan memilih pasangan yang Inza Allah mampu mengamankan bangsa kita di masa depan, mampu memegang amanah, tekad, serta komitmen bangsa indonesia menuju Negara yang aman, adil, makmur, baldatun tayyibatun warobun ghofur.

Pilihlah pasangan capres yang bisa melindungi dan memagari kekayaan alam Indonesia yang ada didarat, laut, udara, perut bumi kita untuk kepentingan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, dan tidak lain capres dan cawapres yang mewujudkannya yaitu Prabowo-Hatta.

Ir. H. M. Hatta Rajasa dalam kesempatanya menyampaikan memasuki bulan Ramadhn mari kita perbanyak rasa syukur kepada Allah atas kemajuan Negara yang telah dicapai walaupun masih banyak yang masih perlu diperbaiki guna tercapai Negeri yang aman, makmur,dan melindungi rakyat kecil/dhuafa.

Sebagai pasangan capres dan cawapres Prabowo-Hatta apabila nantinya diberi mandat oleh rakyat maka kita bertekad mewujudkan negara yang kuat, mandiri, bersatu, berdaulat, adil, makmur, disegani, bebas dari ancaman negara asing, tidak intervensi, serta menentukan hitam putih negara sendiri.

Disamping membentuk negara yang kuat dan disegani, kita tertekad mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui visi program ekonomi pro rakyat agar tidak ada ketimpangan yang terlalu jauh antara miskin dan kaya, programnya ekonomi pro rakyat.

Dalam program ekonomi pro rakyat terdapat 3 hal yang paling penting yaitu :

-  Dalam bidang pendidikan akan ada program sekolah gratis sampai tingkat SMA, hal tersebut harus dilakukan karena negara akan kuat jika akyatnya cerdas. Bahwa Pendidikan akan baik jika guru berkualitas dan sejahtera, sehingga tunjangan guru akan dinaikkan karena guru yang berkualitas akan menciptakan anak-anak yang berakhlak mulia, berkarakter, bermoral, beretika, menguasi Iptek, serta memiliki iman dan taqwa. Selain itu kurikulum pendidikan diarahkan untuk terciptanya anak yang beriman, bertaqwa, bermoral, beretika, sehingga tercipta manusia yang berfikir sekaligus berzikir.

-  Di bidang kesejahteraan rakyat, pendapatan masyarakat akan dinaikkan sebanyak 2 kali lipat dari pendapatan saat ini.

-  Dalam program pemberdayaan Desa, setiap desa akan mendapatkan alokasi dana sebesar 1 Milyar setiap desa pertahun.

-  Apabila rakyat memberi mandat kepada pasangan Prabowo-Hatta maka kita akan bekerja keras untuk membangun masyarakat yang sehat cerdas, adil, makmur dan sejahtera sehingga tercipta masyarakat yang baldatun toyyibatun warobun ghofur, namun semua itu diserahkan kepada rakyat karena apapun itu adalah pilihan rakyat.

-  Mengajak untuk mencoblos pasangan capres dan cawapres nomor 1 Prabowo-Hatta Coblos no 1, serta menghimbau agar selalu menjaga kekompakan antar umat islam, jangan mudah terpancing terhadap provokasi, black campaign maupun fitnah karena hal tsersebut tidak sesuai ajaran islam.

pada kesempatanya Ahmad Hanafi Rais menyampaikan Memohon maaf sebesar besarnya kepada para jamaah karena sedianya yang akan hadir adalah Prabowo, namun karena sesuatu hal yang tdk bisa ditinggalkan terkait pencapresan maka berhalangan hadir, semoga para jamaah tidak kecewa dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran para jamaah, semoga dengansemangat bangsa indonesia bisa makmur, mari kita ciptakan persatuan antar umat NU dan Muhammadiyah dari level masyarakat paling bawah.

Dalam Tauziahnya Gus Miftah menyampaikan berkomitmen untuk menyatukan umat terbesar di Indonesia yaitu NU dan Muhammadiyah, karena dengan persatuan umat Islam negara Indonesia akan bangkit. Mari kita bangun umat Islam dari tingkat bawah untuk mewujudkan Indonesia yang baldatun toyyibatun warobun ghofur, dan berharap komitmen tersebut bisa lestari dan mampu memberi manfaat bagi semua umat

Muhammadiyah atau NU malam ini kita berkumpul bersama sama mengaji, setelah sekian lama berselisih berkaitan dengan tahlilan dan tidak ad habis habisnya mencari cari perbedaan bukan mencari solusi permasalahan. Indonesia adalah negara pluralisme dan hukum wajib bagi setiap muslim untuk saling menghormati dan jangan membandingkan bandingkan antara satu dengan yang lain.

Penetapan 1 Romadhon akan terjadi perbedaan antara Muhammadiyah dan NU serta pemerintah, dipersilahkan umat Islam untuk mengikuti sesuai keyakinan. Sabda Nabi Muhammad SAW "barang siapa yang dengan senang hati menyambut bulan romadhon akan diharamkan jasadnya masuk neraka", ketika masuk bulan romadhon kita perbaiki hati kita dengan memohon maaf kepada siapapun terutama kepada suaminya.

Kewajiban seorang laki laki adalah memimpin keluarga dan kewajiban seorang perempuan adalah tawaddu' terhadap suami.

Diharapkan sehabis Pilpres wabil khusus jamaah ahad pahing dan umat Islam pada umumnya tidak ada permasalahan, Muhammadiyah maupun NU dipersilahkan mengikuti pengajian ahad pahing di Kalasan.

Giat mendapat pengamanan dari personil Polsek Kasihan dibantu oleh personil Polres Bantul serta berakhir pada pukul  22.00 WIB berjalan aman dan lancar. (Sihumas Kasihan)