AWASI ANAK ANAK MAIN KEMBANG API

Rabu, 16 September 20150 komentar



Kembang api selain indah percikannya juga bisa berbahaya. Sebab bisa mengakibatkan luka bakar dan cedera mata pada anak-anak maupun orang dewasa.

Saat puasa, menjelang lebaran, tahun baru atau perayaan lainnya ramai permainan kembang api oleh anak-anak. Padahal kembang api berbahaya jika dimainkan oleh anak-anak.

Cara terbaik untuk bisa melindungi anggota keluarga dari bahaya tersebut adalah dengan tidak memainkan kembang api di sekitar tempat tinggal. Tapi sebagai orangtua, tentunya tidak hanya melarang anak bermain kembang api atau mercon (petasan) saja, tetapi juga mainan berbahaya lainnya.

Memang, mendekati lebaran, penjual kembang api musiman pun banyak bermunculan. Ini adalah salah satu mainan yang disukai oleh anak-anak. Banyaknya penjual kembang api atau mercon yang dijual secara sembunyi-sembunyi akan menarik perhatian anak untuk membelinya. Anak-anak juga sangat tertarik dengan percikan api dari kembang api maupun suara petasan yang membuat mereka tertawa riang.

Bermain Kembang Api yang Aman

JANGAN biarkan anak-anak bermain kembang api sendiri. Hal yang sama juga berlaku untuk petasan dan mainan petasan roket, karena permainan tersebut terlalu berbahaya untuk anak-anak. Saat bermain jangan beri jarak yang terlalu dekat antara kembang api dengan anak-anak, karena percikan dari kembang api tersebut juga berbahaya dan panas.

Sebaiknya bermain kembang api di tempat terbuka, jangan bermain di halaman rumah atau pinggir jalan.

Jauhi dari orang lain. Kembang api kadang bisa saja menembak ke arah yang salah, untuk itu sebaiknya tidak mengarahkan kembang api ke orang lain meskipun hanya untuk bercanda.

Jangan memegang kembang api langsung dengan tangan atau bagian tubuh yang lain. Sebaiknya memakai pelindung mata dan menghindari membawa kembang api di saku, karena gesekan yang terjadi bisa memicu kembang api menyala.

Saat memasang kembang api jauhkan dari segala sesuatu yang mudah terbakar, seperti daun atau bahan lainnya.

Jangan biarkan anak-anak mengambil serpihan-serpihan kembang api setelah dinyalakan. Beberapa serpihan tersebut mungkin saja masih menyala.

Setelah selesai digunakan, bersihkan semua serpihannya dan rendam dalam air sebelum dibuang ke tempat sampah.
Jika mengalami cedera mata jangan biarkan anak menyentuh atau menggosok mata, karena hal tersebut bisa menyebabkan kerusakan yang lebih parah. Dan juga jangan membilas mata dengan air atau berusaha memberikan salep di atasnya.

Tapi segera mencari bantuan medis agar tidak membahayakan penglihatannya. Kembang api dinyalakan untuk merayakan sesuatu dan agar bisa dinikmati oleh siapa saja. Untuk itu bermainlah kembang api dengan aman, sehingga tidak menimbulkan bencana sesudahnya.

Share this article :

Posting Komentar

 
Link : Humas Polri | Humas Polda DIY | Humas Polres Bantul
Copyright © 2011. Humas Polres Bantul - All Rights Reserved
Operator Blogspot : Aiptu Agus Suryanto Published by Humas Polres Bantul
Proudly powered by Blogger