RATUSAN ANGGOTA POLRES BANTUL DI TES URINE

Kamis, 12 Maret 20150 komentar



Untuk mendeteksi sekaligus mengantisipasi penyalahgunaan narkoba sejak dini, Dokpol RS Bhayangkara Polda DIY yang didampingi tim dari Direktorat Resnarkoba Polda DIY melakukan pemeriksaan urine terhadap ratusan anggota Polres Bantul di lobi Polres Bantul, Kamis, 12 Maret 2015 pukul 08.00 Wib.

Pengecekan urine ini dilakukan terhadap para anggota dari berbagai Fungsi dan Polsek Jajaran yang mengikuti acara Sosialisasi Pelayanan Kesehatan Tertentu di aula Polres Bantul serta terhadap puluhan anggota yang dipilih secara acak oleh Penyidik Madya Dit Resnarkoba Polda DIY, AKBP Yulianto Budi W.

Saat memilih secara acak pada anggota untuk dilakuakan tes urine, AKBP Yulianto menegaskan, bahwa tidak ada sentimen pribadi antara dirinya terhadap anggota yang dipilihnya untuk melakukan tes urine. “Secara pribadi saya tidak mengenal satu-persatu rekan-rekan yang saya pilih. Dan seharusnya rekan-rekan yang saya pilih bangga karena berani melakukan tes urine,” tegas AKBP Yulianto.

Sementara itu, anggota yang akan melakukan tes urine diminta untuk memasukkan urine mereka ke dalam botol kecil di toilet yang selanjutnya urine tersebut diserahkan kepada petugas dari Dokpol RS Bhayangkara Polda DIY. Proses memasukkan urine kedalam botol di toilet mendapat pengawasan ketat dari petugas Provost Polres Bantul.

Sampel urine tersebut langsung diperiksa oleh petugas cek urine dari Dokpol RS Bhayangkara Polda DIY dan dites di tempat dengan menggunakan alat pendeteksi Rapitest dan hasilnya langsung dapat diketahui.

“Alat pendeteksi Rapitest ini dapat mengidentifikasi enam parameter zat yang terkandung dalam sampel urine, yaitu Amphetamine (narkoba jenis ekstasi , ineks , eve , speed), THC (narkoba jenis ganja atau cannabis), Morphine (narkoba jenis putauw , candu), Methamphetamine (sabu-sabu), Benzo dan Cocain,” terang dr. Rahma, petugas medis yang melakukan test.

“Bagi mereka yang negatif mengkonsumsi narkoba, maka pada alat pendeteksi Rapitest, akan menunjukkan dua garis, sedangkan bagi yang positif maka terdapat satu garis pada salah satu parameter Rapitest,” tambah dr. Rahma.

Pelaksanaan tes urine terhadap anggota merupakan rangkaian kegiatan Sosialisasi Tentang Pelayanan Kesehatan Tertentu yang berkaitan dengan kegiatan operasional Polri di aula Polres Bantul oleh Subbid Yanmed Dokpol rs Bhayangkara Polda DIY.

Saat dihubungi terpisah, dr. Fine Anisa H. dari Dokpol RS Bhayangkara Polda DIY sebagai pemateri dalam sosialisasi tersebut menyatakan bahwa,  pelaksanaan tes urine terhadap anggota merupakan implementasi dari pelayanan medis yang langsung dapat dirasakan oleh anggota di wilayah-wilayah.

Sementara itu Waka Polres bantul, Kompol Andri Siswan Ansyah, SIK dalam keterangan persnya menegaskan, bahwa tes urine terhadap anggota tersebut merupakan upaya deteksi dini dan pencegahan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan anggota. “Tes urine ini sengaja dilakukan guna mengantisipasi  anggota terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba,” tegasnya. (Bag Humas Res Bantul)
Share this article :

Posting Komentar

 
Link : Humas Polri | Humas Polda DIY | Humas Polres Bantul
Copyright © 2011. Humas Polres Bantul - All Rights Reserved
Operator Blogspot : Aiptu Agus Suryanto Published by Humas Polres Bantul
Proudly powered by Blogger