MENGEMUDI DALAM KONDISI MACET

Rabu, 08 April 20150 komentar



Kemacetan dan kepadatan lalu lintas sudah menjadi pemandangan yang lazim, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Bersinggungan dengan kendaraan lain pun mudah terjadi. Berikut ini ada beberapa langkah yang bisa diterapkan dalam menghadapi kemacetan :

Setengah Kopling

Kemacetan memang memaksa pengemudi untuk berjalan stop and go. Sebaiknya, tunggu sampai kendaraan di depan sudah agak jauh, baru Anda mulai berjalan. Dengan begitu, mobil terhindar dari kondisi 'setengah kopling' terlalu sering. Terlebih di jalan menanjak. Selalu gunakan rem tangan untuk menahan gerakan mobil.

Posisi transmisi netral ketika berhenti lama

Pada kondisi berhenti lama di kemacetan, hingga lebih dari 30 detik, posisikan gigi ke netral, kecuali jika dibutuhkan reaksi cepat. Pada mobil bertransmisi manual, pedal kopling yang terlepas dari injakkan tentu sangat membahayakan. Sementara pada mobil dengan transmisi otomatis, menggunakan posisi D terlalu lama saat berhenti, dapat menambah konsumsi BBM.

Berpindah jalur

Untuk berpindah jalur, selalu gunakan lampu sein. Jika tidak diberi jalan, janganlah memaksa. Tunggu hingga pengemudi di belakang memberi jalan. Toh, selisih waktu antara memaksa berpindah dan tidak, tak terlalu signifikan. Sebaliknya, resikonya sangat jauh lebih tinggi. Hal sama juga harus diterapkan ketika memotong jalur untuk belok atau putar balik.

Pantau indikator secara periodik

Di tengah kemacetan siang hari, sering terjadi mesin mengalami overheat. Dengan memantau indikator di panel instrumen secara periodik, Anda dapat mengetahui kondisi mesin. Selain temperatur, lihat juga indikator lampu oli.

Share this article :

Posting Komentar

 
Link : Humas Polri | Humas Polda DIY | Humas Polres Bantul
Copyright © 2011. Humas Polres Bantul - All Rights Reserved
Operator Blogspot : Aiptu Agus Suryanto Published by Humas Polres Bantul
Proudly powered by Blogger