Itu adalah aksi yang dilakukan mahasiswa Bantul sebagai bentuk kepedulian sesama dengan berbagi sembako untuk masyarakat yang terdampak kenaikan BBM dan yang membutuhkan.
Hal ini tentunya direspon baik oleh banyak kalangan termasuk dari Polres Bantul. Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK memberi apresiasi dan rasa bangga kepada mahasiswa yang peduli terhadap sesama.
“Ya yang pasti, kami mengucapkan terima kasih kepada adik-adik mahasiswa, dimana hari ini, biasanya mahasiswa kan turun ke jalan unjuk rasa, Alhamdulillah mahasiswa di Bantul ini, ada juga yang dari Yogyakarta, turun ke jalan membagi-bagikan sembako kepada masyarakat, dan kami diajak bersama-sama,” katanya, Rabu (14/9/2022).
Menurut Ihsan, tujuan dari kegiatan ini adalah dalam rangka meringankan beban masyarakat yang terdampak penyesuaian harga BBM.
“Ternyata banyak kegiatan-kegiatan yang bisa dimanfaatkan, tidak hanya turun ke jalan,” ujarnya.
Dijelaskan, sasaran pembagian sembako adalah pengemudi ojek online (ojol) yang paling terdampak penyesuaikan harga BBM serta tukang becak.
“Tadi kita sudah menyerahkan bantuan kepada ojol ya yang paling terdampak, ada juga tukang becak,” paparnya.
Tak hanya tu, masyarakat nelayan di wilayah Pantai Samas Sanden Bantul juga menjadi sasaran pembagian sembako.
Ihsan berharap melalui bakti sosial tersebut, dapat sedikit meringankan beban masyarakat akibat dampak atas kenaikan harga BBM.
“Dengan kegiatan seperti ini, menunjukkan bahwa kita juga peduli terhadap masyarakat yang terdampak dengan kebijakan pemerintah menyesuaikan harga BBM,” pungkasnya.
Sementara itu, Korlap Gerakan Mahasiswa Peduli Sosial, Ahmad Tomi Wijayanto, mengatakan bahwa mahasiswa Bantul bergerak membagikan sembako mengingat beberapa waktu lalu, pemerintah telah mengumumkan penyesuaian harga BBM.
“Kemarin kita dan temen-temen sudah turun ke jalan, namun hari ini kita ubah pola gerakan kita dengan gerakan nyata, membagikan sembako, agar dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” katanya.
.JPG)
Posting Komentar