Apel gelar pasukan diikuti personel TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, SAR, Damkar, PMI dan organisasi kemasyarakatan (Ormas).
Operasi Ketupat Progo 2025 akan digelar mulai 23 Maret sampai 8 April mendatang. Operasi Ketupat merupakan operasi kemanusiaan yang dilakukan Polri dalam mengamankan arus mudik dan balik Lebaran.
"Polres Bantul menerjunkan 550 personel dalam operasi ini. Operasi juga akan melibatkan personel dari instansi terkait, seperti jajaran TNI dan Pemda," jelas Citra.
Citra mengungkapkan, Polres Bantul akan menggelar pos pam dan pos terpadu di jalur rawan kemacetan, laka lantas, kriminalitas, maupun bencana serta tempat-tempat keramaian, objek wisata, pusat perbelanjaan, jalur mudik/balik dan tempat-tempat strategis lainnya sesuai kerawanan kamtibmas/kamseltibcarlantas.
"Polres Bantul akan mendirikan tiga pospam (pos pengamanan) di Sedayu, Piyungan dan Parangtritis, serta satu pos terpadu di Druwo," terang dia.
Polres Bantul juga akan melakukan pengamanan secara terbuka dan tertutup di lokasi yang menjadi aktifitas masyarakat di bulan Ramadan dan perayaan Idul Fitri. Personel operasi juga akan melakukan patroli mobiling di pemukiman penduduk, perkantoran, dan objek vital.
“Kami juga akan melakukan penegakan hukum terhadap tindak pidana yang terjadi dan berpotensi dapat mengganggu situasi Kamtibmas,” imbuh Citra.
Puncak arus mudik Lebaran diprediksi terjadi mulai 28 Maret. Sementara arus balik diperkirakan terjadi pada 5-7 April mendatang.
"Arus mudik antara 28 sampai dengan 30 Maret dan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada tanggal 5 sampai 7 April 2025," ujar dia.
Citra mengatakan, jajarannya siap mengamankan jalannya arus mudik dan arus balik Lebaran 2025.
"Dengan adanya operasi ini, pihaknya berharap pelaksanaan arus mudik dan perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah di Kabupaten Bantul dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh masyarakat," pungkas Citra.
.jpg)
.jpg)
.jpg)
Posting Komentar