SUB BAG HUMAS POLRES BANTUL |
Pergerakan Sindikat Narkoba makin mengerikan. Tidak
lagi menjual narkoba untuk motif ekonomi, menurut Wakil Presiden RI Boediono,
Sindikat narkoba sekarang berhubungan dengan kelompok teroris. Suatu gejala
yang memprihatinkan dan kita semua benar-benar perlu mewaspadai adalah
berkembangnya kerjasama kartel dan kelompok teroris. Kejahatan narkotika
merupakan kejahatan terorganisasi transnasional. Hubungan narkoba dengan
terorisme yang kerap disebut narkoterorisme sudah hadir di Indonesia. Tim
Densus 88 pada tahun 2011 berhasil menangkap kelompok teroris yang ingin
memasukkan senjata ke Indonesia. Dari hasil investigasi, ternyata senjata itu
didapat dari hasil perdagangan sabu. Badan penegak hukum narkotika Amerika
Serikat (DEA) mengatakan, dari 40 persen data yang dikumpulkan DEA menunjukkan
kegiatan terorisme tidak lepas dari sokongan uang bisnis narkotika.
Kasubbag Humas Polres Bantul AKP H. M. Suparman dalam hal ini mengatakan, sehubungan dengan pemberitaan tersebut, diharapkan kepada para Kasatker/Kasatwil disampaikan masukan-masukan yaitu Agar para Kasatker/Kasatwil untuk dapat meneruskan pemberitaan tersebut kepada para anggota yang bertugas di jajarannya agar bisa diketahui, dipahami dan dilaksanakan oleh setiap personel Polri, Jelasnya.
Kasubbag Humas Polres Bantul AKP H. M. Suparman dalam hal ini mengatakan, sehubungan dengan pemberitaan tersebut, diharapkan kepada para Kasatker/Kasatwil disampaikan masukan-masukan yaitu Agar para Kasatker/Kasatwil untuk dapat meneruskan pemberitaan tersebut kepada para anggota yang bertugas di jajarannya agar bisa diketahui, dipahami dan dilaksanakan oleh setiap personel Polri, Jelasnya.
Posting Komentar