Senin, 01 Oktober 2012, bertempat di lapangan Tri
Renggo Bantul, pukul 08.00 Wib telah dilaksanakan upacara dalam rangka
memperingati hari Kesaktian Pancasila dengan mengambil tema “Kesaktian
Pancasila Tonggak Negara Paripurna”. Bertindak sebagai inspektur upacara adalah
Dandin 0729 Bantul Letkol Kav. Dedi Setiawan, S. Sos, bertindak selaku Perwira upacara dan Komandan
upacara dari petugas Kodim 0729 Bantul. Upacara Kesaktian Pancasila dihadiri
oleh Muspida tingkat II Bantul, Unsur Muspika seluruh Kabupaten Bantul, Para
perwira TNI dan Polri, Kepala dinas dan instansi Kabupaten Bantul, Ketua DPRD
Bantul, LVRI / PEPBABRI dan para tamu undangan lainya. Adapun peserta upacara
adalah unsur TNI / POLRI, Karyawan dinas / instansi, Linmas , Tagana, Siswa SD,
SMP, SMA dan Pramuka serta Mahasiswa.
Dalam sambutanya inspektur upacara menyampaikan, tanggal
1 Oktober 1965 telah dilakukan gerakan operasional yang dipimpin oleh Letnan
Jendral Suharto sebagai komandan operasional pemulihan keamanan dengan bantuan
segenap potensi masyarakat yang
mencintai NKRI. Gerakan operasi tersebut menghancurkan gerakan G 30 S PKI. Dari
gerakan tersebut negara kita tetap berdiri teguh dan pancasila sebagai dasar
negara dan falsafah bangsa tetap sakti. Bertolak dari kejadian itulah maka
ditetapkan 1 Oktober sebagai hari Kesaktian Pancasila.
Untuk itu peringatan hari kesaktian ini diharapkan
mampu membangkitkan kesadaran kita sebagai warga negara Indonesia dalam
meningkatkan semangat kebangsaan. Upacara tidak sekadar dilaksanakan untuk
memenuhi unsur formalitas semata, melainkan dapat mewarnai jiwa dan raga
semangat nasionalisme anak bangsa agar senantiasa mencintai tumpah darahnya
serta memelihara dan mempertahankan jati diri bangsanya dari pengaruh dan
ancaman internal dan exsternal yang dapat meruntuhkan NKRI ini.
Sebelum menutup sambutanya Dandim mengajak kepada
masyarakat Bantul agar secara cerdas mengambil prakarsa untuk menguatkan
solidaritas antar sesama dengan jiwa kepeloporan dan nilai luhur Idiologi Pancasila,
daya intelektualitas dan potensi profesionalitas yang ada dalam diri kita
sehingga akan terbangun iklim kondusif, sebagai modal utama dalam
mengatualisasikan sendi sendi kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila
dan UUD 45 dalam ikatan jiwa dan semangat Bhineka Tunggal Ika.
Posting Komentar