Kapolres Bantul sedang memberikan Materi seminar |
Kapolres Bantul menandatangani Spanduk deklarasi |
Setelah selesai seminar melakukan foto bersama |
Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama Polsek Sewon dan Forum Karang Taruna Kecamatan Sewon.
Adapun materi yang diambil adalah Kapolres Bantul AKBP
Dra. Dewi Hartati membawakan materi tentang Tawuran Pelajar dari perspektif
hukum dan penanggulanganya, Dandim 0729 Bantul : menumbuhkan rasa cinta tanah
air dan persatuan dikalangan generasi pemuda dan Wabup Bantul : peran serta
pemerintah daerah dan institusi pendidikan dalam penanggulangan tawuran pelajar
dan generasi muda.
Setelah dinyanyikan lagu Indonesia Raya dan Ikrar Sumpah
Pemuda, Bupati Bantul menyampaikan sambutanya antara lain, tidak bisa
dipungkiri bahwa peran generasi muda dalam pembangunan bangsa sangat besar. Presiden
pertama, Bung Karno pernah mengatakan “berikan aku seribu orang tua maka akan
kucabut gunung Semeru dari akarnya. Berikan aku sepuluh pemuda, niscaya akan
kuguncangkan dunia”. Pernyataan ini menegaskan tentang potensi para pemuda dan
pemudi dalam membangun Indonesia. Ditangan merekalah kita akan menitipkan
bangsa ini.
Sejarah mencatat jelas dan nyata besarnya peran para
pemuda dalam perjuangan bangsa Indonesia, pemuda tampil menjawab tantangan
jamanya sebagai dynamisator, motifator dan katalisator. Ketika bangsa ini masih
berkotak kotak, pada tanggal 20 mei 1908 pemuda bangkit bersama Dr Soetomo dan
Dr Wahidin Sudiro Husoda mendirikan perkumpulan Budi Utomo yang merupakan salah
satu tonggak kebangkitan Nasional. Siiring dan sejalan dengan itu, bangkitlah
generasi muda dengan berbagai wadah perjuangan pemuda yang akhirnya bersama
berbagai organisasi berkobarlah semangat persatuan dan kesatuan Nasional
melalui sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober. Roh dan Jiwa Sumpah Pemuda
itulah yang memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional yang akhirnya atas Rahmat
Allah Tuhan Yang Maha Esa dan perjuangan segenab bangsa maka bangsa Indonesia
pada tanggal 17 Agustua 1945 berhasil memproklamasikan kemerdekaan Negara
Indonesia oleh Bung Karno dan Bung Hatta.
Menyongsong peringatan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober
2012, kita masih prihatin melihat maraknya kejadian perilaku Aroganisme,
perkelahian, bahkan Tawuran, antar Pelajar dan Mahasiswa diberbagai kota. Hal ini
kalau dibiarkan berlarut larut akan membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa
ini.
Oleh karena itu kami bangga kalau pemuda di Bantul
bangkit terpanggil untuk mengatasi budaya tersebut diatas dengan
menyelenggarakan Seminar ini, dan dengan mengucapkan Bissmillahirohmanirohim
maka seminar ini kami buka secara resmi, tutupnya.
Setelah pembawaan materi selesai dilanjutkan diskusi,
deklarasi dan Penanda tanganan spanduk kemudian acara dilanjutkan Isoma dan
pembagaian Door Prize. Setelah jam menunjukan pukul 13.30 wib acara ditutup
dengan doa dan menyanyikan lagu Padamu Negeri. Giat selesai dalam keadaan Situasi
aman dan tertib.
Posting Komentar