Persiapan
Spiritual
Senang
dan gembira
Tundukkan
pandangan (gadhul bashar)
Jaga
lisan dari perkataan yang tidak diridhoi Allah SWT seperti berdusta, ghibah,
bergunjing, memaki, bertengkar, banyak bergurau, berdebat serta segala hal yang
mengundang kebencian dan permusuhan
Jaga
telinga dari perkataan dan perbincangan yang dibenci Allah
Tahan
setiap anggota tubuh dari berbuat dosa
Jangan
makan berlebih-lebihan ketika berbuka
Persiapan
Fisik
Menjaga
kesehatan
Menjaga
penampilan
Persiapan
Lingkungan Sosial
Pengkondisian
lingkungan terdekat, yakni keluarga, masyarakat, dll.
Ramadhan
Bersama Rasulullah
Memperbanyak
doa ketika berbuka
Pahala
menyediakan makanan berbuka
Hidupkan
malam ramadhan dengan shalat
Memperbanyak
sedekah dan tadarus Al-Qur’an
Memperbanyak
istighfar pada malam terakhir ramadha.
Pada
dasarnya nilai ibadah puasa itu merupakan rahasia Allah SWT.
Seperti
yang tertulis di hadits-hadits shoheh.
Rasulullah
SAW bersabda,
Setiap amal anak Adam bagi dirinya, kecuali
puasa. Puasa itu untukKu dan Akulah yang menanggung pahalanya. (HR. Bukhari)
Sesungguhnya
berpuasa itu bukan hanya menahan lapar dan dahaga, namun hendaknya seseorang
yang berpuasa juga menjauhi perbuatan yang haram.
Rasulullah
SAW bersabda,
"Betapa
banyak yang berpuasa tetapi ia tidak mendapatkan dari puasanya itu kecuali
hanya lapar dan dahaga." (HR.
Nasai dan Ibnu Majah).
Nah,
sebelum diterangkan menjaga semua dari berbagai hal, agar puasa kita tidak
sia-sia, maka yang harus dilakukan pertama kali adalah:
1.
Memantapkan hati kapan awal puasa.
Yakinlah
bahwa puasa dilaksanakan pada hari H.
Kalau
masih belum yakin dan ragu, cobalah untuk yakin 100 persen hari H nya adalah
hari itu.
2.
Niat Berpuasa.
Tanpa
niat, otomatis puasa Ramadhan tidak akan diterima, hingga sia-sialah puasanya
kalau ia berpuasa. Harus mengganti pada hari yang lain.
Niat
dilaksanakan sebelum subuh, dengan niat tiap hari boleh dan kalau diniatkan
sebulan penuh juga boleh.
Langkah
selanjutnya adalah hindari dan menjaga seperti di bawah ini.
1.
Menjaga Lisan.
Rasulullah SAW bersabda,
Puasa bukanlah hanya menahan makan dan
minum saja. Akan tetapi puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan buruk.
Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah,'Aku
sedang puasa, aku sedang puasa. (HR. Ibnu Majah dan Hakim).
Menjaga
lisan disini diantaranya berdusta, menggunjing, memaki, bertengkar, banyak
bersenda gurau, berdebat serta segala hal yang bisa mengundang kebencian dan
permusuhan.
Kendalikan
lisan dengan diam dan lebih utama kalau lisan disibukan dengan zikir.
2.
Menjaga Telinga.
Hindari
telinga kita dari mendengarkan perkataan dan pembicaraan yang dibenci Allah
SWT.
Ingatlah
bahwa setiap yang haram diucapkan, tentu haram pulu didengarkan.
Bahkan
Allah SWT berfirman bahwa mendengarkan berita bohong sama halnya dengan memakan
yang haram.
Allah
SWT berfirman,
سَمَّاعُونَ لِلْكَذِبِ أَكَّالُونَ لِلسُّحْتِ
فَإِنْ جَاءُوكَ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ أَوْ أَعْرِضْ عَنْهُمْ وَإِنْ تُعْرِضْ عَنْهُمْ
فَلَنْ يَضُرُّوكَ شَيْئًا وَإِنْ حَكَمْتَ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِالْقِسْطِ إِنَّ
اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ
Artinya:
Mereka itu adalah orang-orang yang suka
mendengar berita bohong, banyak memakan yang haram. jika mereka (orang Yahudi)
datang kepadamu (untuk meminta putusan), Maka putuskanlah (perkara itu)
diantara mereka, atau berpalinglah dari mereka; jika kamu berpaling dari mereka
Maka mereka tidak akan memberi mudharat kepadamu sedikitpun. dan jika kamu
memutuskan perkara mereka, Maka putuskanlah (perkara itu) diantara mereka
dengan adil, Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil." QS. Al
Maidah:42
Ghibah
juga tidak diperbolehkan.
3.
Menjaga agar Jangan Berlebihan.
Tahukah
kalian bahwa berlebih-lebihan adalah hal yang sia-sia.
Misal
saja saat berbuka puasa.
Sunnah
hukumnya berbukan dengan menyegerakan dan hendaknya jangan berlebihan atau
terlalu kenyang. Makanlah yang manis terlebih dahulu.
4.
Jangan Riya
Meski
semuanya adalah masalah hati, namun kita harus berhati-hati agar ibadah
Ramadhan kita tidak teracuni dengan sifat tercela seperti riya'
Karena
potensi pamer atau riya' ini bisa saja muncul pada diri seseorang tanpa kita
sadari.
Misal
saja hal yang sepele adalah Tadarus.
Sah-sah
saja kalau kita tadarus Al Qur'an dengan berlama-lama di masjid, bahkan sangat
baik sekali.
Tapi,
coba kita menata hati kembali agar ikhlas tadarus dengan berburu pahala di
bulan puasa, bukan untuk pamer.
Tentu
saja masih banyak hal-hal lain yang perlu kita jaga selama bulan Ramadhan agar
ibadah puasa kita menjadi sempurna. Namun setidaknya beberapa hal di atas dapat
membantu kita meraih keutamaan ibadah di bulan mulia tersebut.
Amiin.
=SEMOGA
BERMANFAAT=
Posting Komentar