Kapolres
Bantul AKBP Surawan, SIK kembali menerjunkan ratusan personilnya untuk
mengamankan dua pertandingan sepak bola play-off
Indonesian Premier League (IPL) 2013 yaitu pada sore harinya Persiba Bantul
melawan Perseman Manokwari dan pada malam harinya Persepar
Palangkaraya melawan PSIR Rembang di Stadion Sultan Agung, Jumat, 25 Oktober
2013.
Pengamanan dibantu
oleh TNI, Sat Pol PP Kab Bantul dan pengamanan Swakarsa. Pengamanan dilaksanakan
di jalan raya, tempat parkir, pintu masuk lapangan dan di dalam stadion. Dipintu
masuk lapangan petugas memeriksa para penonton yang membawa barang bawaan. Apabila
barang yang dibawa penonton membahayakan maka petugas akan menyitanya demi
keamanan bersama.
Pada pertandingan
Jumat sore Persiba Bantul untuk sementara unggul 1-0 di babak pertama atas Perseman
Manokwari, dicetak oleh Slamet Nur Cahyo.
Diawal laga,
Persiba sebenarnya tampil tertekan. Setidaknya selama 15 menit awal, gawang
Persiba yang dijaga Wahyu Tri Nugroho nyaris jebol lewat serangan-serangan yang
dibangun Kornelis Kaimu.
Termasuk
saat John Pattikawa melepas tendangan keras dari luar kotak pinalti tapi masih
melambung tipis di atas mistar gawang Persiba.
Sementara
Persiba yang tampil dengan kekuatan penuh baru bisa membongkar barisan
pertahanan Perseman setelah menit 16. Sayang serangan yang dimotori oleh
Ezequiel Gonzales tak kunjung membuahkan gol.
Menit 20,
suporter Persiba bersorak kala heading Slamet Nur Cahyo menyambut umpan
crossing Johan Manaji gagal diantisipasi kiper Perseman, Caitanus Ohoilulin.
Skor 1 - 0 untuk kemenangan Persiba.
Dua menit
berselang, Persemang nyaris menyamakan kedudukan. Beruntung heading Kornelis
Kaimu masih melambung di atas mistar gawang Persiba yang dijaga Wahyu Tri
Nugroho.
Strategi
mengejutkan dilakukan Asisten Pelatih Persiba, Sajuri Syahid kala di menit 33,
Ezequiel Gonzales ditarik keluar dan digantikan Imam. Serangan Persiba di sisa
babak pertama pun sedikit lemah tanpa Eze. Babak pertama sementara berakhir 1 -
0 untuk kemenangan Persiba.
Situasi ini berlanjut di babak kedua. Persiba Bantul tidak ada penyerangan selama 15 menit pertama babak kedua. Slamet dan Johan kerap gagal mengirimkan umpan ke Kwateh maupun Ugiek di lini depan. Umpan pendek yang menjadi ciri khas Persiba lenyap. Mereka kerap memainkan bola lambung ke depan yang sangat mudah dipatahkan Ndubusi. Lini tengah Persiba pincang tanpa Ezze. Dua sayap Persiba, Danan dan Nopendi juga tidak tampil seperti biasa. Mereka jarang melakukan overlap ke daerah pertahanan Perseman.
Situasi ini berlanjut di babak kedua. Persiba Bantul tidak ada penyerangan selama 15 menit pertama babak kedua. Slamet dan Johan kerap gagal mengirimkan umpan ke Kwateh maupun Ugiek di lini depan. Umpan pendek yang menjadi ciri khas Persiba lenyap. Mereka kerap memainkan bola lambung ke depan yang sangat mudah dipatahkan Ndubusi. Lini tengah Persiba pincang tanpa Ezze. Dua sayap Persiba, Danan dan Nopendi juga tidak tampil seperti biasa. Mereka jarang melakukan overlap ke daerah pertahanan Perseman.
Berada dalam
tekanan membuat pertahanan Persiba panik. Eduardo Bizzaro menjatuhkan Tomy
Oropka di dalam kotak penalti. Tanpa ragu wasit langsung menunjuk titik putih.
Kapten Perseman, Lukas Latuperissa tanpa kesulitan menceploskan bola ke gawang
Wahyu. Kedudukan imbang 1-1. Sajuri Syahid langsung merespon situasi ini dengan
memasukan Gunawan menggantikan Johan Manaji. Ia berduet dengan Arwin menjadi
gelandang bertahan. Sajuri pun kembali mengubah pola menjadi 4-2-3-1. I Made
Wirahadi, yang masuk menggantikan Ugiek sendirian di lini depan Kwateh
dimundurkan sejajar bersama Slamet dan Imam.
Pengubahan
strategi ini tidak mengubah permainan Persiba Bantul. Tiga gelandang di
belakang I Made tidak banyak membantu striker bernomor punggung 29 ini. Jarak
antar lini juga malah semakin renggang. Arwin dan Gunawan juga tidak mampu
menghentikan aliran bola Lukas ke daerah sayap. Meski demikian, Persiba
bukannya tanpa peluang. Tendangan bebas Bizzaro dan jarak jauh I Made masih
melebar dari gawang Caitanus Ohoilulin.
Memasuki
menit ke-86, Perseman makin gencar menyerang. Sementara Arwin dan Gunawan juga
mulai kelelahan. Lukas berhasil melewati mereka lalu mengirimkan umpan ke
sayap. Rizal Lestaluhu, yang berada di sayap kanan berhasil melewati Danan
dengan mudah lalu mengirimkan umpan tarik ke dalam kotak penalti Persiba.
Kornelis Kaimu dengan mudah menceploskan bola. Perseman berbalik unggul 2-1
atas tuan rumah. Hingga akhir pertandingan skor tidak berubah.
Selanjutnya pada
malam harinya dilaksanakan pertandingan Persepar Palangkaraya melawan PSIR
Rembang. Persepar Palangkaraya akhirnya berhasil mengalahkan lawannya dengan
skor tipis 4-3.
Kemenangan
Persepar dibuka dengan sepasang gol yang dicetak oleh Emile Mbamba dan Jecky
Pasarela di lima menit babak pertama. Kemudian PSIR memperkecil ketertinggalan
melalui Ranu Tri di menit 42.
Babak kedua,
Persepar tanpa ampun menggempur barisan pertahanan PSIR. Termasuk di menit 54
saat Emile Mbamba melakukan sprint dan merangsek ke barisan pertahanan PSIR.
Sayang, bola hasil sepakan Mbamba masih mengenai kaki kiper PSIR, Nanda
Pradana.
Satu menit
berselang, Bayu Pradana menjauhkan margin skor Persepar menjadi 3 - 1. Gol Bayu
tercipta melalui tendangan keras setelah menerima umpan terukur dari Rudi Onu.
Tak berapa
lama, kiper Persepar, Decky Ardian dianggap handsball karena sedikit
meninggalkan kotak pinalti saat menangkap bola. Yoni Ustaf yang dipercaya
menjadi eksekutor tendangan bebas sukses menyarangkan bola ke gawang Decky
Ardian dan membuat skor menjadi 3 - 2 masih untuk Persepar.
Tak ingin
PSIR menyamakan kedudukan, anak asuh Eddy Simon makin gencar melakukan
serangan. Hasilnya positif kala pemain Persepar bertubuh mungil, Basri Lohy
mencetak gol setelah berhasil lolos dari pengawalan pemain belakang PSIR di
menit 65. Skor menjadi 4 - 2.
Tanpa
dinyana, satu menit berselang, PSIR lagi-lagi menempel Persepar. Adalah pemain
PSIR, Efendi yang berhasil mencetak gol untuk memperkecil ketertinggalan dengan
melewati dua pemain dan menyarangkan bola ke gawang Persepar. Skor menjado 4 –
3.
Gol Efendi,
menjadi gol penutup dalam laga tersebut. Persepar akhirnya lolos ke fase
verifikasi dengan status juara grup L dan bakal bertanding melawan juara grup
K, Pro Duta FC minggu depan.
Persepar
Palangkaraya akhirnya menjadi juara grup L usai mengalahkan PSIR Rembang 4-3
dalam babak 'play off' Indonesian Premiere League (IPL) di Stadion Sultan Agung.
Pertandingan
berakhir dalam keadaan aman dan tertib.
Posting Komentar